Perempuan yang dimaksud adalah Jackie Fox (62), yang menggunakan Baby Powder dan Shower to Shower buatan J&J untuk menjaga kebersihan organ kewanitaannya selama 35 tahun. Tiga tahun lalu, ia didiagnosis mengidap kanker ovarium dan meninggal pada Oktober 2015.
Kedua produk yang digunakan Fox menggunakan bahan dasar berupa talk (talc atau talcum). Bahan tersebut merupakan sejenis mineral dengan rumus kimia Mg3Si4O10(OH)2, bertekstur lembut dan mampu menyerap kelembaban. Bahan yang sama juga digunakan dalam berbagai jenis produk kosmetik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bedak Bayinya Picu Kanker, Johnson & Johnson Didenda Rp 1 Triliun
Sejak tahun 1970-an, penggunaan talk yang masih mengandung asbestos dalam produk-produk untuk manusia sudah dilarang dengan alasan kesehatan. Namun, berbagai penelitian belum memberikan hasil yang konsisten soal hubungan talk dengan kanker, meski kandungan asbestos sudah dihilangkan.
"Penelitian pada pemakaian personal bedak talk memberikan hasil beragam, meski ada petunjuk adanya kemungkinan peningkatan risiko pada kanker ovarium," kata American Cancer Society dalam situsnya, dikutip pada Kamis (25/2/2016).
International Agency for Research on Cancer (IARC), sebuah badan di bawah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut pemakaian bedak talk pada area genital 'possibly carcinogenic to humans'. Pengelompokan ini didasari oleh penelitian pada manusia yang masih terbatas.
Sementara hubungan talk dengan kanker ovarium masih diperdebatkan, American Cancer Society menyebut alternatif lain pengganti mineral tersebut yakni tepung jagung. Nama lain untuk tepung jagung adalah cornstarch.
"Untuk saat ini tidak ada bukti yang mengaitkan tepung jagung dengan jenis kanker apapun," kata American Cancer Society.
Baca juga: Risiko Kanker Ovarium Bisa Didapat dari Rutin Pakai Bedak Talk (up/up)











































