Klinik di Kota Kecil Ini Tawarkan Gaji Rp 5,8 M Setahun untuk Dokter Umum

Klinik di Kota Kecil Ini Tawarkan Gaji Rp 5,8 M Setahun untuk Dokter Umum

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Jumat, 26 Feb 2016 13:03 WIB
Klinik di Kota Kecil Ini Tawarkan Gaji Rp 5,8 M Setahun untuk Dokter Umum
Foto: thinkstock
Tokoroa - Sudah sekitar empat bulan Klinik Tokoroa Family Health membuka lowongan kerja bagi dokter umum yang tertarik praktik di sana. Tapi, sampai saat ini belum ada satupun dokter yang mengajukan lamaran. Padahal, gaji yang ditawarkan Rp 5,8 miliar setahun!

dr Alan Kenny, co-owner Tokoroa Family Health mengatakan meski gaji yang ditawarkan cukup besar, tapi sampai saat ini belum ada satu pun lamaran kerja yang sampai di tangannya. Selain gaji yang cukup fantastis, dr Kenny juga menjanjikan bahwa tidak ada praktik di malam hari dan di akhir pekan.

"Cukup sulit untuk bisa melayani sekitar 6.000 pasien. Tahun lalu pun saya harus membatalkan liburan karena tidak ada dokter pengganti yang bisa saya rekrut. Mungkin tahun ini saya juga terancam gagal liburan lagi jika memang tidak ada dokter pengganti untuk melayani masyarakat di sini," tutur dr Kenny, dikutip dari New Zealand Herald, Jumat (26/2/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berpendapat, tidak ada yang tertarik untuk bekerja di kota kecil seperti Tokoroa karena para dokter muda menganggap Tokoroa adalah kota kecil yang tidak cukup 'menjanjikan' pekerjaan yang lebih baik, dibanding kota lain yang lebih besar seperti Auckland. Namun, menurut dr Kenny dengan bayaran yang fantastis seperti itu, merupakan keuntungan tersendiri bagi para dokter yang praktik di Tokoroa.


dr Kenny / Fairfax NZ


Selama ini, dr Kenny mengaku harus bekerja keras melayani pasien yang datang ke kliniknya. Dalam sehari, ia bisa melayani sampai 40 pasien dan bekerja dari pukul 08.30 sampai 18.00, bahkan tanpa jeda waktu makan siang. Itu sebabnya, dr Kenny benar-benar ingin mencari tenaga tambahan dalam menjalankan kliniknya tersebut.

Baca juga: Dokter-dokter Berkelakuan Nyeleneh, Remas Payudara Hingga Ngintip Pasien

"Saya mencintai pekerjaan saya. Saya hanya khawatir jika tiba waktunya saya pensiun tapi belum ada juga dokter pengganti, bagaimana kelanjutkan klinik ini. Saya pikir, jika lebih banyak mahasiswa kedokteran dari pedesaan atau kota-kota kecil, bukan seperti kota besar di Auckland, mungkin banyak dokter muda yang tertarik praktik di sini," imbuhnya.

Sementara, kepala eksekutif Royal New Zealand College of General Practitioners, Helen Morgan-Banda mengatakan sebenarnya tidak terlalu sulit menempatkan para dokter muda di kota kecil bahkan di area pedesaan di New Zealand. Menurut Helen, dari beberapa laporan dokter muda yang pernah praktik di daerah pedesaan atau kota kecil, mereka mengaku mendapatkan pengalaman praktik yang berbeda.

Para dokter muda itu sebagian besar juga sudah berbaur dengan masyarakat setempat dan kemungkinan besar akan mempertimbangkan melanjutkan karir di daerah seperti itu. Sementara, dr Kenny yang sudah lebih dari 13 tahun tinggal di Tokorua berusaha meyakinkan para dokter muda bahwa praktik di kota kecil seperti Tokorua bahkan daerah pedesaan lainnya tidak akan 'mengorbankan' gaya hidup mereka.

Baca juga: Mengenal Chiropractic, Terapi yang Dijalani Allya Siska Sebelum Meninggal

(rdn/up)

Berita Terkait