Jakarta -
Ilmu kesehatan modern mampu membantah banyak mitos yang beredar soal sperma dan hubungan seksual. Misalnya saja, melompat-lompat setelah bercinta tak mengurangi risiko kehamilan atau mitos soal bercinta di kolam renang yang terbukti tetap bisa menghasilkan kehamilan.
Namun melihat beberapa mitos yang dipercayai masyarakat kuno, Anda mungkin akan geleng-geleng kepala. Salah satunya adalah soal pengaruh tempat produksi sperma (buah zakar kanan atau kiri) dapat memengaruhi jenis kelamin anak kelak.
Dikutip dari Bustle.com, ini 5 hal soal sperma yang dipercaya oleh masyarakat kuno. Sebagian memang tampak masuk akal, namun sisanya akan membuat Anda tertawa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pelajari Lagi, 4 Hal Ini Tidak Benar-benar Sebabkan Kanker
1. Buah zakar pengaruhi jenis kelamin anak
Foto: thinkstock
|
Sperma yang dihasilkan dari buah zakar sebelah kiri akan menghasilkan anak perempuan. Sebaliknya, sperma yang dihasilkan oleh buah zakar sebalah kanan akan membuat istri Anda hamil anak laki-laki.
Filsuf dan penyembuh Pliny the Elder menulis dalam bukunya yang berjudul 'Natural Histories' bahwa ia mengambil kesimpulan setelah melakukan penelitian kepada kambing. Kambing yang zakar sebelah kanannya diikat cenderung menghasilkan anak perempuan, dan sebaliknya, kambing yang zakar kirinya diikat menghasilkan anak laki-laki.
Tidak ada bukti kuat mengenai apakah hal tersebut bisa dilakukan kepada manusia. Namun patut diketahui, mengikat salah satu buah zakar nampaknya malah akan mengurangi kenikmatan bercinta Anda dengan pasangan. Tertarik mencoba?
2. Cairan sperma berasal dari panas tubuh
Foto: thinkstock
|
Filsuf ternama Aristoteles percaya bahwa menstruasi wanita terjadi akibat panas tubuh yang menurun, dan membuat darah keluar dari vagina mereka. Teori ini juga ia terapkan untuk asal-muasal sperma.
Ia percaya bahwa sperma berasal dari darah laki-laki yang menggelegak. Akibatnya, darah laki-laki menguap dan berkumpul menjadi cairan sperma dan dikeluarkan melalui penis.
Bisa jadi, Aristoteles mengambil kesimpulan ini ketika merasa terangsang. Saat terangsang, suhu tubuh memang akan meningkat dan dengan stimulasi sedikit saja, penis bisa mengeluarkan sperma tanpa perlu bersenggama.
3. Mutiara adalah sperma milik pencipta dunia
Foto: admin
|
Mitologi China percaya dengan pencipta dunia bernama Pan Gu. Dalam mitologi tersebut, Pan Gu merupakan mengorbankan dirinya agar dunia yang saat ini kita tempati dapat tercipta.
Disebutkan bahwa tanah merupakan penjelmaan dagingnya, sungai merupakan penjelmaan darah dan gunung yang tinggi menjulang merupakan kepalanya. Terakhir, mutiara yang berasal dari kerang merupakan tetesan spermanya yang tumpah.
Pan Gu sendiri dikabarkan menghabiskan waktu 18.000 tahun untuk menciptakan dunia, sebelum akhirnya naik ke surga. Jika begitu, wajar saja saja banyak mutiara ditemukan di laut. Menghabiskan waktu 18.000 tahun dalam kesendirian tentunya bukan hal yang mudah.
4. Sperma terbuat dari darah yang berbusa
Foto: thinkstock
|
Clement of Alexandria, salah satu filsuf terkenal pada zaman Romawi nampaknya merupakan salah satu pengikut ajaran Aristoteles. Ia mengatakan sperma memang berasal dari darah, namun bukan terbentuk akibat panas tubuh.
Ia meyakini sperma merupakan hasil pertemuan antara darah dan udara. Darah yang keluar dari penis karena nafsu akhirnya mengalami reaksi kimia dan menjadi busa, yang akhirnya cair dan menjadi cairan sperma.
Tidak diketahui darimana pemikiran Clement berasal. Meski begitu, teori ini sempat populer di kalangan ilmuwan kerajaan romawi.
Sperma yang dihasilkan dari buah zakar sebelah kiri akan menghasilkan anak perempuan. Sebaliknya, sperma yang dihasilkan oleh buah zakar sebalah kanan akan membuat istri Anda hamil anak laki-laki.
Filsuf dan penyembuh Pliny the Elder menulis dalam bukunya yang berjudul 'Natural Histories' bahwa ia mengambil kesimpulan setelah melakukan penelitian kepada kambing. Kambing yang zakar sebelah kanannya diikat cenderung menghasilkan anak perempuan, dan sebaliknya, kambing yang zakar kirinya diikat menghasilkan anak laki-laki.
Tidak ada bukti kuat mengenai apakah hal tersebut bisa dilakukan kepada manusia. Namun patut diketahui, mengikat salah satu buah zakar nampaknya malah akan mengurangi kenikmatan bercinta Anda dengan pasangan. Tertarik mencoba?
Filsuf ternama Aristoteles percaya bahwa menstruasi wanita terjadi akibat panas tubuh yang menurun, dan membuat darah keluar dari vagina mereka. Teori ini juga ia terapkan untuk asal-muasal sperma.
Ia percaya bahwa sperma berasal dari darah laki-laki yang menggelegak. Akibatnya, darah laki-laki menguap dan berkumpul menjadi cairan sperma dan dikeluarkan melalui penis.
Bisa jadi, Aristoteles mengambil kesimpulan ini ketika merasa terangsang. Saat terangsang, suhu tubuh memang akan meningkat dan dengan stimulasi sedikit saja, penis bisa mengeluarkan sperma tanpa perlu bersenggama.
Mitologi China percaya dengan pencipta dunia bernama Pan Gu. Dalam mitologi tersebut, Pan Gu merupakan mengorbankan dirinya agar dunia yang saat ini kita tempati dapat tercipta.
Disebutkan bahwa tanah merupakan penjelmaan dagingnya, sungai merupakan penjelmaan darah dan gunung yang tinggi menjulang merupakan kepalanya. Terakhir, mutiara yang berasal dari kerang merupakan tetesan spermanya yang tumpah.
Pan Gu sendiri dikabarkan menghabiskan waktu 18.000 tahun untuk menciptakan dunia, sebelum akhirnya naik ke surga. Jika begitu, wajar saja saja banyak mutiara ditemukan di laut. Menghabiskan waktu 18.000 tahun dalam kesendirian tentunya bukan hal yang mudah.
Clement of Alexandria, salah satu filsuf terkenal pada zaman Romawi nampaknya merupakan salah satu pengikut ajaran Aristoteles. Ia mengatakan sperma memang berasal dari darah, namun bukan terbentuk akibat panas tubuh.
Ia meyakini sperma merupakan hasil pertemuan antara darah dan udara. Darah yang keluar dari penis karena nafsu akhirnya mengalami reaksi kimia dan menjadi busa, yang akhirnya cair dan menjadi cairan sperma.
Tidak diketahui darimana pemikiran Clement berasal. Meski begitu, teori ini sempat populer di kalangan ilmuwan kerajaan romawi.
(mrs/vit)