Menurut peneliti, tidur dalam durasi yang ideal, yaitu 7-8 jam tak hanya meningkatkan performa kerja ataupun akademik seseorang, tetapi juga mengubah kesan yang terpancar dari wajah mereka.
Hal ini terbukti ketika sekelompok psikolog dari University St Andrews, Skotlandia mengajak lebih dari 200 orang panelis untuk menilai tingkat atraktivitas dan kepintaran dari 190 foto wajah anak-anak maupun orang dewasa yang disiapkan peneliti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ingin Pintar? Nyamil Cokelat Saja!
Menariknya, pendapat panelis menjadi berubah ketika melihat wajah partisipan yang sama tetapi ia mendapatkan jam tidur yang cukup, karena kelopak matanya terbuka dan bibirnya tidak terlihat cemberut lagi.
"Orang-orang cenderung menggeneralisir seseorang dengan wajah sayu dan bibir yang agak cemberut sebagai orang yang kurang pintar," ungkap peneliti, Sean Talamas dari School of Psychology and Neurosciences Perception Laboratory seperti dikutip dari Independent, Kamis (10/3/2016).
Padahal, lanjut Talamas, perbedaan wajah di antara partisipan yang kurang tidur dan tidak sebenarnya sangat halus, bahkan peneliti harus mengamatinya dengan software pengenalan wajah, namun perbedaan itu ternyata berdampak nyata.
Baca juga: Ingin Lebih Pintar? Ini 5 Langkah Meningkatkan IQ Bagi Orang Dewasa
Talamas menambahkan, di sisi lain, mereka yang dianggap kurang pintar hanya karena berwajah sayu sebenarnya bukan tidak pintar, tetapi hanya tidak menyadari dampak kurang tidur terhadap ekspresi wajah mereka.
Jadi, masih mau mengabaikan kebutuhan tidur?
(lll/vit)











































