Ketika Pengobatan Barat dan Tradisional China Dilakukan Berdampingan

Laporan dari Beijing

Ketika Pengobatan Barat dan Tradisional China Dilakukan Berdampingan

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Sabtu, 12 Mar 2016 10:01 WIB
Ketika Pengobatan Barat dan Tradisional China Dilakukan Berdampingan
Foto: Radian Nyi Sukmasari
Beijing - China terkenal dengan obat tradisionalnya atau disebut juga Traditional Chinese Medicine (TCM). Pemberian TCM sebagai obat bagi pasien juga diberikan berdampingan dengan obat medis berbahan kimia. Sistem ini disebut pula penggabungan teknik pengobatan barat dan timur.

Di China, TCM memang diberikan sesuai dengan kondisi pasien. Ada pula pendidikan dokter di bidang TCM yang mana termasuk di dalamnya pengobatan menggunakan herba atau teknik lainnya seperti bekam, akupunktur, dan pemijatan.

"Tapi sampai saat ini diibaratkan TCM susah diinternasionalisasikan karena mungkin tidak ada patokan pasti harus dosis TCM karena penggunaannya memang disesuaikan dengan kondisi individu," kata wakil presiden direktur Henghe Hospital Beijing, John Zhang, Jumat (11/3/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zhang yang juga pernah menempuh pendidikan dokter di Kanada mengatakan bahwa masalah standarisasi TCM juga terjadi di Kanada karena paramedis bingung dengan patokan berapa penggunaan dosis TCM. Tapi di China, TCM sudah mulai berkembang bahkan di kemasannya sudah terdapat ketentuan dosisnya.

Karena pemerintah juga mendukung pengembangan TCM ini, maka biaya pengobatan dengan TCM sudah tercover asuransi kesehatan. Selain itu, dengan adanya departemen pengawasan obat herba, maka pengontrolan TCM pada umumnya sama saja seperti pengawasan obat.

"TCM juga punya banyak jenis dan untuk itu dari universitas di tiap provinsi punya penelitian ilmiah soal TCM tersebut," ujar Zhang.

Baca juga: Terapi 'Gua Mineral' untuk Bantu Sembuhkan Asma

Seperti di Guangzhou, di HengHe Hospital juga terdapat bagian farmasi untuk mengolah obat herba. Herba yang digunakan berasal dari tanaman yang ditanam langsung di China. Bersama rombongan dari Norgan Health, detikHealth mengunjungi farmasi TCM di HengHe Hospital. Masuk ke tempat pengolahan obat, aroma khas obat tradisional China amat kental. Kemudian, di satu ruangan obat herba, terdapat berbagai macam herba hang yang sudah dikeringkan dan nantinya mesti direbus jika hendak dikonsumsi.

(Foto: Radian Nyi Sukmasari)

Misalnya saja daun teratai, bagian tengah biji teratai, dan akar teratai. Daun teratai yang dikeringkan rasanya manis. Sementara, ketika biji teratai dimakan, rasanya menyerupai kacang hanya saja memang agak keras.  Salah satu petugas mengatakan biji teratai bisa berguna untuk menyembuhkan diare.

Tak hanya itu, ada juga ular jenis tertentu yang dikeringkan untuk menyembuhkan masuk angin. Lalu, ada bunga krisan kering untuk sakit tenggorokan dan batu-batu mineral yang salah satunya bisa untuk membantu mengatasi batu ginjal.

"Sementara, untuk membuat herba tersebut menjadi ramuan bentuk bubuk, perlu dilakukan proses pencampuran. Waktunya sekitat 10 menit. Ketika dokter memasukkan data bahan yang akan digunakan, akan terintegrasi dan di tiap lampu botol bahan herba akan menyala. Nanti, petugas akan mengambilnya. Sampai saat ini, sudah ada sekitar 400 jenis herba," papar petugas tersebut.

(Foto: Radian Nyi Sukmasari)
(rdn/vit)

Berita Terkait