Menurut penelitian di University of Miami tersebut, buah anggur bisa menghambat stres oksidatif yang merusak mata. Stres oksidatif memicu pelepasan radikal bebas yang mengubah susunan DNA (Deoxyribo Nucleic Acid).
Pada mata, terdapat lapisan retina yang mempunyai sel-sel peka cahaya yang disebut fotoreseptor. Kerusakan pada bagian tersebut bisa memicu kebutaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Terjatuh dalam Posisi Duduk Bisa Sebabkan Kebutaan? Ini Kata Dokter
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrition tersebut menggunakan tikus sebagai hewan uji. Tikus-tikus tersebut diberi serbuk anggur dengan takaran yang setara dengan 3 sajian buah pada manusia. Sebagai pembanding, sekelompok tikus lain tidak diberi anggur.
Hasil pengamatan menunjukkan, foto reseptor pada tikus yang tidak diberi anggur berkurang 40 persen dibandingkan pada tikus yang mendapatkan serbuk anggur. Tikus yang diberi makan anggur juga memiliki aktivitas fotoreseptor yang secara signifikan lebih baik.
Berbagai penelitian sebelumnya mengaitkan anggur dengan penurunan risiko gangguan jantung, kanker, dan banyak penyakit Alzheimer. Penelitian lain di Washington State University menyebut bahwa buah anggur bisa membantu penurunan berat badan.
Baca juga: Riwayat Genetik Tingkatkan Risiko Glaukoma Primer
(up/vit)











































