Peneliti dari University of Haifa, Israel, N.A. Rybnikova melakukan studi terhadap kaitan antara cahaya buatan di malam hari (artificial light at night/ALAN) terhadap risiko obesitas pria dan wanita. Hasil penelitian mengungkap bahwa semakin banyak paparan cahaya di malam hari, semakin tinggi risiko obesitas.
"Karena paparan cahaya di malam hari, kita sering makan di waktu yang salah. Setelah matahari terbenam, metabolisme tubuh akan melambat. Makanan yang dimakan pun sering tidak tercerna dengan baik dan akhirnya membuat berat badan naik," tutur Rybnikova, dikutip dari Reuters, Senin (14/3/2016)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian dilakukan dengan memberikan ukuran pada paparan cahaya di malam hari. Paparan paling rendah dinilai nol dan paling tinggi adalah 1.000 ALAN. Peneliti membandingkan skor paparan dengan kebiasaan makan dan berat badan partisipan.
Dalam penelitian yang diterbitkan di International Journal of Obesity ini, ditemukan bahwa pada wanita yang mengalami paparan cahaya di malam hari, 73 persen di antaranya mengalami obesitas dan kelebihan berat badan. Sementara pada pria, risikonya sedikit lebih kecil yakni 68 persen.
Perbedaan intensitas paparan dan risiko obesitas juga dipengaruhi oleh lokasi tempat tinggal. Di benua Asia, risiko obesitas meningkat 900 persen pada mereka yang memiliki skor paparan cahaya tinggi. Sementara di daerah lain, rata-rata risikonya hanya 250 persen.
Rybnikova menduga paparan cahaya di malam hari menghambat produksi melatonin, hormon yang berfungsi untuk mengatur siklus tidur manusia. Alhasil, ketika melatonin rendah, rasa lapar meningkat dan membuat orang makan lebih banyak.
Pakar kesehatan tidur dari Sleep and Performance Research Center, Washington State University, Illa Karatsoreos, mengatakan langkah kecil seperti mematikan telepon genggam dan meredupkan lampu kamar tidur dapat membantu mengurangi masalah tidur Anda.
"Apapun tindakan yang dapat mengurangi cahaya dan suara berisik dapat membuat Anda tidur lebih baik, dan mengurangi keinginan untuk makan atau jajan di malam hari," ungkapnya.
Baca juga: Porsi Makanan Kini Lebih Banyak, Tak Heran Obesitas Meluas (mrs/vit)











































