Gigi depan Linzi yang mudah sekali lepas adalah gigi palsu, sebab gigi aslinya termasuk yang sudah tanggal. Sejak usia 14 tahun, Linzi sudah kehilangan 3 gigi. Dokter mengatakan, ia mengalami infeksi gusi dan hanya bisa makan makanan lunak.
Dokter sempat menyebut konsumsi gula sebagai penyebabnya. Namun Linzi tidak yakin, karena ia mengidap diabetes melitus tipe-1. Menyadari dirinya punya masalah dengan metabolisme gula, Linzi selalu menghindari makanan yang manis serta minuman bersoda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Efeknya Bila Gigi Ompong Dibiarkan Saja
Seorang juru bicara National Health Service (NHS) mengatakan bahwa pengidap diabetes memang lebih rentan mengalami infeksi di mulut. Dan untuk mengatasi giginya yang mudah tanggal, Linzi harus memasang implan seharga 20.000 ponsterling atau sekitar Rp 376 juta.
"Mulut dan gigi saya berantakan tapi tidak ada yang mau merawat saya. Saya kira kasus saya ini hanya terlalu mahal buat NHS," keluh Linzi yang tidak bisa mengklaim pemasangan implannya ke NHS.
Demi menyelamatkan 'senyum' Linzi, sebuah gerakan penggalangan dana pun diluncurkan di sebuah halaman internet. Keluhan Linzi akhirnya disampaikan juga ke NHS serta dewan kedokteran gigi.
Baca juga: Rentan Kena Penyakit Gusi, Gigi Pasien Diabetes Lebih Mudah Copot
(up/up)











































