Lalu benarkah hal tersebut? Terlepas dari saran-saran kesehatan lainnya yang tercantum dalam pesan berantai, masalah pola tidur yang tak teratur dan kanker memang benar adanya.
Studi tahun 2015 yang dipublikasi di Jurnal of Cancer oleh peneliti di Taipei Medical University menunjukkan bahwa ada peningkatan risiko kanker signifikan pada pengidap insomnia. Kanker yang diteliti dalam hal ini adalah kanker mulut, prostat, dan kanker rongga hidung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spesialis tidur dr Andreas Prasadja, RPSGT, dari RS Mitra kemayoran juga mengatakan hal serupa. Mengutip penelitian yang dilakukan di Inggris, dr Andreas yang akrab disapa dr Andre ini mengatakan pada wanita khususnya kualitas tidur yang buruk berkaitan dengan risiko kanker payudara hingga 60 persen.
"Jadi kemungkinan itu jelas ada, nggak cuma untuk kanker hati aja. Karena begini begitu tidur terganggu semua sistem tubuh akan terganggu," kata dr Ade ketika dihubungi detikHealth, seperti ditulis pada Sabtu (19/3/2016).
"Daya tahan tubuh manusia hanya bekerja optimal hanya pada saat tidur. kalau kita tidur kurang daya tahan tubuh juga berkurang, sederhananya jadi gampang kena flu dan juga kurang pertahanan terhadap kanker," lanjut dr Ade.
Berkaitan dengan hal tersebut, dr Ade berpesan agar masyarakat kini mulai sadar pentingnya menjaga kesehatan tidur. Sekilas mungkin efek kurang tidur tak terlalu terasa terlebih bila dibantu produk seperti kopi dan minuman energi, namun sebetulnya sel-sel tubuh tetap butuh istirahat dan manfaat itu hanya bisa didapat dari tidur.
Baca juga: Sering Begadang karena Kerja Shift? Pola Tidurnya Bisa Disiasati Seperti Ini
(fds/vit)











































