"Selain nyeri perut saat haid, gejala lain endometriosis yakni tiga rangkaian masalah pencernaan yakni perut kembung, penuh dengan gas, dan konstipasi, baik disertai atau tidak disertai diare," tutur dr Tamer Seckin, co-founder sekaligus direktur medis Endometriosis Foundation of America (EFA), dikutip dari situsnya, drseckin.com, Senin (21/3/2016).
Hubungan intim, orgasme, serta buang air besar terasa menyakitkan juga bisa menjadi gejala endometriosis. Diungkapkan dr Seckin, hal ini bisa terjadi karena endometriosis memengaruhi septum rektivaginal dan dinding lateral panggul. Neuropati juga bisa terjadi akibat pembengkakan dan timbulnya jaringan parut yang mengubah mikrokosmos retroperitoneum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bisa Jadi Gejala Endometriosis, Jangan Anggap Remeh Nyeri Perut Saat Haid
"Baik sulit untuk hamil ataupun mempertahankan kehamilan. Faktor immunobiological kompleks di tingkat seluler maupun antibodi juga memengaruhi. Selain itu, racun yang bisa timbul akibat terjadinya inflamasi menghalangi sperma dan sel telur bertemu. Endometriosis juga menyebabkan dismorfisme tuba dan pelengketan hingga menghambat proses kehamilan," jelas dr Seckin.
Dikutip dari NHS, wanita dengan endometriosis juga bisa mengalami kelelahan terus-menerus, tidak nyaman saat berkemih, mengalami perdarahan di rektum, dan dalam kasus yang amat jarang bisa terjadi batuk darah.
Seberapa parah gejala yang dialami tergantung di mana letak jaringan endometrium yang tidak normal berada, bukan seberapa banyak jumlah jaringan. Bahkan, kadang jumlah jaringan yang sedikit justru bisa memicu rasa sakit yang lebih parah.
Baca juga: Sering Nyeri Haid Hebat? Waspada Penyakit yang Mengintai
(rdn/vit)











































