Jakarta -
Sampah yang ada di lingkungan rumah bisa menjadi tempat kuman bersarang dan meningkatkan risiko terserang penyakit. Untuk menghindarinya, boleh-boleh saja dilakukan kerja bakti membersihkan lingkungan rumah.
Namun hati-hati, kerja bakti yang dilakukan tanpa persiapan bisa jadi malah membuat diri kita sakit.
Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, berikut 4 hal penting yang harus diingat sebelum kerja bakti agar tidak terserang penyakit.
Baca juga: Begini Proses Sampah di Sungai Tingkatkan Risiko Seseorang Terserang Penyakit
1. Gunakan sepatu boot
Foto: M Aminudin
|
dr Erni J Nelwan, SpPD-KPTI, dari Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia - RS Cipto Mangunkusumo, mengatakan salah satu penyakit yang berisiko menyerang saat kerja bakti membersihkan sungai adalah leptospirosis.
Leptospirosis merupakan penyakit kencing tikus. Disebut penyakit kencing tikus karena bakteri leptospira penyebab penyakit ini hanya ada di air kencing tikus.
"Kalau nggak pakai sepatu boot yang benar, nanti kakinya luka. Kumannya bisa masuk lewat luka itu dan menyebar ke seluruh tubuh," paparnya.
2. Waspada lalat di makanan
Foto: Thinkstock
|
Lalat sering ada di tempat kotor. dr Erni mengatakan kuman penyebab penyakit diare sering hinggap di lalat, dan menyentuh makanan Anda.
Solusinya, panaskan makanan sebelum dimakan. Dengan dipanaskan, kuman-kuman akan mati dan tak membahayakan kesehatan Anda.
"Jadi makanannya dipanaskan, jangan hanya asal sekadar hangat-hangat saja," paparnya.
3. Jangan jajan sembarangan
Foto: Dokumentasi Satgas Satpol PP DKI Kecamatan Gambir
|
Saat bekerja menggunakan aktivitas fisik seperti kerja bakti, biasanya rasa lapar akan menyerang. dr Erni menyarankan agar menghindari jajan sembarangan untuk mencegah terserang penyakit.
Oleh karena itu, lebih aman untuk membawa makanan dari rumah. Atau ketika istirahat, pulang ke rumah untuk makan sebelum kembali melanjutkan kerja bakti.
4. Cuci tangan pakai sabun
Foto: Getty Images
|
Terakhir dan tak kalah penting, dr Erni mengatakan cuci tangan pakai sabun harus selalu dilakukan. Sebabnya, tangan sering memegang benda-benda yang bisa jadi merupakan sarang kuman.
"Kalau nggak mau kena infeksi diare dan semacamnya itu cuma satu dan sudah terbukti melalui penelitian. Caranya ya sering-sering cuci tangan pakai sabun," ungkapnya.
dr Erni J Nelwan, SpPD-KPTI, dari Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia - RS Cipto Mangunkusumo, mengatakan salah satu penyakit yang berisiko menyerang saat kerja bakti membersihkan sungai adalah leptospirosis.
Leptospirosis merupakan penyakit kencing tikus. Disebut penyakit kencing tikus karena bakteri leptospira penyebab penyakit ini hanya ada di air kencing tikus.
"Kalau nggak pakai sepatu boot yang benar, nanti kakinya luka. Kumannya bisa masuk lewat luka itu dan menyebar ke seluruh tubuh," paparnya.
Lalat sering ada di tempat kotor. dr Erni mengatakan kuman penyebab penyakit diare sering hinggap di lalat, dan menyentuh makanan Anda.
Solusinya, panaskan makanan sebelum dimakan. Dengan dipanaskan, kuman-kuman akan mati dan tak membahayakan kesehatan Anda.
"Jadi makanannya dipanaskan, jangan hanya asal sekadar hangat-hangat saja," paparnya.
Saat bekerja menggunakan aktivitas fisik seperti kerja bakti, biasanya rasa lapar akan menyerang. dr Erni menyarankan agar menghindari jajan sembarangan untuk mencegah terserang penyakit.
Oleh karena itu, lebih aman untuk membawa makanan dari rumah. Atau ketika istirahat, pulang ke rumah untuk makan sebelum kembali melanjutkan kerja bakti.
Terakhir dan tak kalah penting, dr Erni mengatakan cuci tangan pakai sabun harus selalu dilakukan. Sebabnya, tangan sering memegang benda-benda yang bisa jadi merupakan sarang kuman.
"Kalau nggak mau kena infeksi diare dan semacamnya itu cuma satu dan sudah terbukti melalui penelitian. Caranya ya sering-sering cuci tangan pakai sabun," ungkapnya.
(mrs/vit)