Pameran Keperawatan Internasional, Wujud Apresiasi pada Perawat

Pameran Keperawatan Internasional, Wujud Apresiasi pada Perawat

Firdaus Anwar - detikHealth
Selasa, 22 Mar 2016 13:31 WIB
Pameran Keperawatan Internasional, Wujud Apresiasi pada Perawat
Foto: Firdaus Anwar
Jakarta - Terhitung mulai tanggal 22 hingga 24 Maret 2016 pameran keperawatan berskala internasional digelar di Jakarta Convention Center (JCC). Hal ini merupakan kesempatan pertama bagi mereka yang berkaitan dengan profesi perawat di Indonesia untuk menunjukkan eksistensinya.

Apa saja yang disajikan dalam pameran? Sebagian besar adalah seminar dan workshop berkaitan dengan pemakaian teknologi dan manajemen keperawatan di rumah sakit. Kegiatan diikuti oleh sekitar 300 peserta yang berasal dari Indonesia dan luar negeri. Teknologi kesehatan terbaru yang serba digital juga dipamerkan.

Indonesian International Nursing Conference & Exhibition (IINCE) digelar dalam rangka usaha mengikuti perkembangan kemajuan teknologi di bidang kesehatan. Perawat Indonesia sebagai salah satu tenaga kesehatan dirasa perlu mengetahuinya terlebih dalam era persaingan global seperti saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada tujuannya ini adalah apresiasi buat perawat seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Jelas acara ini untuk saling sharing berbagi informasi pembicara-pembicara dari luar negeri dan Indonesia untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan," kata Ketua Panitia IINCE Feddia Kamarudin ditemui pada acara di JCC, Senayan, Selasa (22/3/2016).

Baca juga: Perawat dengan Hipertensi Berisiko Tinggi Terkena Serangan Jantung

Menurut Feddia kemampuan untuk perawat yang dilatih dalam workshop antara lain perawatan pasien jantung, perawatan luka, perawatan ICU, perawatan kamar bedah, perawatan pasien anak, dan perawatan kebidanan.

Kepala Pusat Peningkatan mutu SDM, Kementerian Kesehatan, Yuti Suhartati mengatakan tenaga kesehatan di Indonesia memang melimpah. Oleh karena itu pelatihan-pelatihan yang bisa meningkatkan kemampuan perawat dapat bermanfaat terutama untuk masuk ke pasar Internasional.

"Kami dari kementerian kesempatan menyambut gembira karena topiknya pas untuk MEA (Masyarakat Ekonomi Asia -red). Kita memang mau mendayagunakan perawat untuk ke luar negeri agar Indonesia diakui secara Internasional tenaga kesehatannya," tutup Yuti.

Baca juga: Cerita Lynn, Ditangani Perawat yang 30 Tahun Lalu Adalah Pasiennya

(fds/vit)

Berita Terkait