Posisi tidur tak tepat juga membuat bangun tidur terasa tak enak. Badan kaku, kesemutan bahkan lelah karena posisi tidur yang salah, pada akhirnya akan mengganggu aktivitas harian Anda.
Lalu, apa posisi tidur yang paling baik? Dikutip dari CNN, Rabu (23/3/2016), berikut plus minus posisi tidur mulai dari miring, telentang hingga tengkurap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
1. Posisi tidur miring
Plus:
Keuntungan utama posisi tidur adalah jalur udara yang tak terganggu. Dalam artian, mereka yang tidur mendengkur lebih baik tidur dalam posisi ini karena jalur udara di kerongkongan tak terhambat dan otomatis mengurangi dengkuran.
Selain itu tidur dengan posisi miring ke kanan disebut-sebut dapat membuang sampah otak lebih baik. Hal ini dapat membuat otak lebih sehat dan mengurangi risiko demensia serta penyakit saraf lainnya.
Satu lagi, penelitian menyebut tidur miring ke sebelah kiri dapat membuat kerja jantung menjadi lebih efisien. Akibatnya, bangun tidur akan menjadi lebih segar dan sirkulasi darah terjaga.
Minus:
Pakar menyebut posisi tidur miring bisa membuat tubuh terasa kaku dan kesemutan saat bangun. Hal ini terjadi akibat adanya tekanan berlebih pada pembuluh darah yang menyebabkan sirkulasi darah terhambat.
Selain itu, penelitian menyebut posisi tidur miring ke kiri membuat seseorang lebih rentan mengalami mimpi buruk. Tak jelas apa sebabnya, namun diyakini mimpi yang dialami ketika tidur memang dipengaruhi oleh postur tubuh.
![]() |
2. Posisi tidur telentang
Plus:
Posisi ini merupakan posisi paling nyaman untuk tidur. Dengan posisi ini, berat badan dibagi secara rata ke seluruh bagian tubuh sehingga tidak membebani tulang. Akibatnya, Anda akan bangun dengan perasaan segar.
Selain itu, tidur dengan posisi ini bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit di bagian pinggang. triknya, letakkan bantal di bawah lutut Anda sehingga posisi lutut lebih tinggi daripada tubuh. Hal ini membuat beban lengkungan di tulang punggung berkurang.
Minus:
Sayangnya, posisi ini tidak cocok bagi orang dengan gangguan tidur atau sleep apnea. Tidur telentang membuat peredaran udara terganggu, yang mengakibatkan mereka dalam risiko tiba-tiba tak bisa bernapas.
Mereka yang memiliki kebiasaan mendengkur juga tidak disarankan tidur dalam posisi ini.
![]() |
3. Posisi tidur tengkurap
Plus:
Posisi ini merupakan alternatif bagi mereka yang memiliki sleep apne dan kebiasaan mendengkur. Dengan barbaring tengkurap, jalur udara lebih banyak terbuka dan membuat aliran napas lebih lancar.
Minus:
Sayangnya, tidur dalam posisi tengkurap sangat membebani leher. Ketika tidur dalam posisi tengkurap, leher hampir membentuk sudut 90 derajat dari bantal. Akibatnya, risiko nyeri leher akan meningkat.
(mrs/vit)














































