Setiap kelebihan satu jam waktu lembur dalam sepekan, risiko mengalami masalah jantung semakin meningkat. Demikian terungkap dalam penelitian di University of Texas Health Center di Houston.
Penelitian yang dilakukan terhadap 1.900 partisipan selama 10 tahun tersebut mengungkap bahwa risiko terendah terpantau pada partisipan yang bekerja antara 40-45 jam tiap pekan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Workaholic Atau Bukan? Cek di Sini Ciri-cirinya
Partisipan yang bekerja 55 jam tiap pekan memiliki risiko 16 persen lebih tinggi untuk mengalami masalah kardiovaskular. Dan ketika bekerja selama 60 jam tiap pekan, teramati peningkatan risiko sebesar 15 persen dibandingkan mereka yang bekerja 45 jam tiap pekan.
"Penelitian ini memberikan bukti spesifik tentang bekerja terlalu lama dan risiko kardiovaskular, dan karenanya memberikan dasar untuk pencegahan melalui jadwal kerja," kata DrSadie Conway yang mempublikasikan penelitian tersebut di Journal of Occupational and Environmental Medicine, dikutip dari Dailymail, Kamis (25/3/2016).
Baca juga: Studi Ini Sebut Sering Kerja Lembur Tingkatkan Risiko Kena Stroke (up/vit)











































