Penelitian Buktikan Terlalu Sering Lembur Bahaya Bagi Jantung

Penelitian Buktikan Terlalu Sering Lembur Bahaya Bagi Jantung

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Kamis, 24 Mar 2016 17:28 WIB
Penelitian Buktikan Terlalu Sering Lembur Bahaya Bagi Jantung
Foto: admn
Jakarta - Penelitian membuktikan bahwa istirahat penting untuk kesehatan. Seseorang yang bekerja lebih dari 45 jam dalam sepekan punya risiko lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung.

Setiap kelebihan satu jam waktu lembur dalam sepekan, risiko mengalami masalah jantung semakin meningkat. Demikian terungkap dalam penelitian di University of Texas Health Center di Houston.

Penelitian yang dilakukan terhadap 1.900 partisipan selama 10 tahun tersebut mengungkap bahwa risiko terendah terpantau pada partisipan yang bekerja antara 40-45 jam tiap pekan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada partisipan yang bekerja rata-rata 30 jam tiap pekan, risiko mengalami angina maupun serangan jantung meningkat hingga 40 persen. Risikonya mengalami penurunan pada partisipan yang bekerja 40-45 jam dalam sepekan, namun meningkat lagi secara signifikan pada partisipan yang bekerja lebih dari 46 jam.

Baca juga: Workaholic Atau Bukan? Cek di Sini Ciri-cirinya 

Partisipan yang bekerja 55 jam tiap pekan memiliki risiko 16 persen lebih tinggi untuk mengalami masalah kardiovaskular. Dan ketika bekerja selama 60 jam tiap pekan, teramati peningkatan risiko sebesar 15 persen dibandingkan mereka yang bekerja 45 jam tiap pekan.

"Penelitian ini memberikan bukti spesifik tentang bekerja terlalu lama dan risiko kardiovaskular, dan karenanya memberikan dasar untuk pencegahan melalui jadwal kerja," kata DrSadie Conway yang mempublikasikan penelitian tersebut di Journal of Occupational and Environmental Medicine, dikutip dari Dailymail, Kamis (25/3/2016).

Baca juga: Studi Ini Sebut Sering Kerja Lembur Tingkatkan Risiko Kena Stroke  (up/vit)

Berita Terkait