Pemenuhan Gizi yang Baik Bantu Dorong Atlet Capai Prestasi Terbaik

Jakarta - Perkembangan olahraga sekarang ini di Indonesia sudah mencapai tahap yang sangat menggembirakan. Olahraga tidak hanya sebagai suatu kegiatan masyarakat, tetapi sudah mencapai tahap industri dan terus berkembang dari tahun ke tahun.

Olahraga kini tumbuh menjadi industri yang sangat diminati oleh masyarakat. Pertandingan olahraga pun tidak hanya dinikmati sebagai hiburan saja tapi sudah menjadi gaya hidup dan tidak dapat dipisahkan  dari kehidupan bermasyarakat.

Kemajuan olahraga menjadi industri juga berdampak pada meningkatnya kualitas pertandingan yang disuguhkan. Untuk itu para atlet dituntut untuk terus menampilkan kemampuan terbaiknya dalam kondisi apapun. Padahal atlet harus bertanding dalam padatnya jadwal kompetisi serta waktu istirahat yang terbatas.

Gizi memegang peranan yang sangat penting bagi atlet dalam mencapai performa terbaiknya. Oleh karena itu perlu upaya untuk menjaga kebugaran atlet dengan pemenuhan gizi terbaik saat recovery agar atlet setelah bertanding dapat pulih kembali kondisi fisiknya.

Atlet ibarat mesin dari suatu kendaraan dan gizi merupakan bahan bakar dari mesin tersebut. Mesin kendaraan yang begitu kencang tidak akan bisa kencang apabila diberikan bahan bakar oplosan yang bahkan bisa membuat mesin kendaraan tersebut rusak.

Bisa juga mesin kendaraan tersebut diisi bahan bakar terbaik sehingga bisa kencang jalannya. Tetapi karena kurangnya pengetahuan membuat tangki bahan bakar yang bisa 40 liter malah diisi 10 liter saja,  sehingga tidak sampai masuk finish akibat kurangnya pengisian tangki tersebut. Bahkan yang lebih bahaya adalah mesin yang seharusnya diisi bensin malah diisi solar, akibatnya mesin yang begitu besar tersebut tidak akan bisa maksimal sesuai kemampuannya. Inilah beberapa alasan bagaimana gizi ini menjadi penting dalam mendukung atlet mencapai performa terbaiknya.

Gizi dalam olahraga tidak boleh menjadi bagian yang dipisahkan dalam mendukung performa atlet saat latihan maupun bertanding. Gizi harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan karena gizi yang baik akan membuat tubuh mampu melakukan aktivitas yang baik pula karena tersedianya energi
untuk mendukung gerakan tersebut. Selanjutnya gizi yang baik akan membuat energi tersedia sebagai sumber bahan bakar dalam melakukan berbagai gerakan olahraga.

Pemilihan sumber zat gizi yang baik harus didukung pengetahuan akan kualitas dan kuantitas yang harus dipenuhi oleh setiap individu. Pemenuhan gizi pun harus sesuai karakteristik atlet dan karakteristik cabang olahraganya.

Nah, apa saja yang harus diperhatikan dalam pemenuhan zat gizi untuk atlet? Memperhatikan kecukupan energi, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral serta air menjadi perhatian utama dalam memenuhi kebutuhan gizi.

Kebutuhan energi penting untuk disesuaikan antara zat gizi yang masuk dan yang keluar sehingga terjadi keseimbangan energi. Asupan karbohidrat adalah salah satu yang harus menjadi perhatian karena karbohidrat merupakan sumber energi otot untuk berkontraksi yang utama.

Sedangkan protein merupakan zat pembangun yang penting pula untuk dikonsumsi. Sebab setiap atlet setelah melakukan latihan atau bertanding pasti akan mengalami kerusakan pada otot yang akan mengakibatkan cedera apabila tidak segera mendapat zat gizi yang baik untuk proses pemulihan.

Asupan lainnya yakni lemak yang merupakan sumber penghantar vitamin yang baik dalam tubuh. Tetapi perlu diingat adalah bahwa kebutuhan lemak bukanlah yang utama, sehingga perlu untuk memperhatikan asupan lemak. Jika lemak yang diasup jumlahnya berlebih maka akibatnya bisa terjadi penumpukan lemak di tubuh yang nantinya malah mengganggu performa atlet.

Sedangkan vitamin dan mineral walaupun jumlahnya sangat sedikit karena merupakan zat gizi mikro, tetapi berfungsi besar dalam membantu dalam proses metabolisme. Sebab vitamin dan mineral membantu mengubah makanan menjadi sumber energi untuk berlatih atau bertanding.

Asupan lain yang tak boleh dikesampingkan adalah air. Sayangnya sering kali kebiutuhan air jarang menjadi perhatian. Padahal 65 persen bagian tubuh merupakan cairan, sehingga pemenuhan cairan benar-benar menjadi hal penting.

Cairan dalam tubuh sangat penting dalam proses metabolisme yang membuat tubuh dapat berkerja sesuai dengan fungsinya. Dengan pemenuhan kebutuhan yang baik, maka akan membantu atlet dalam mencapai peak performance saat berlatih dan bertanding.

Pemenuhan zat gizi pada atlet harus menjadi perhatian semua pihak termasuk para atlet itu sendiri, pelatih dan pengurus. Dengan demikian atlet dapat bertanding pada kondisi terbaiknya dan bukan malah sebaliknya.

Pertanyaan besarnya adalah apakah di Indonesia para atlet sudah didampingi ahli gizi olahraga dalam memenuhi kebutuhan gizinya? Atau sudahkah para pelatih diberikan pembekalan dalam bidang gizi, sehingga tidak salah memberikan rekomendasi untuk atlet dalam pemenuhan gizi terbaik dalam membantu atlet mencapai peak performance?

Saat ini di beberapa cabang olahraga dan di beberapa daerah mulai meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya peranan gizi olahraga. Pendampingan ahli gizi kepada para atlet pun sudah mulai dilakukan, misalnya atlet PON Provinsi Banten yang sudah membuat MoU dengan ahli gizi Universitas Esa Unggul.

Harapannya adalah semoga ke depannya akan lebih banyak lagi insan olahraga Tanah Air yang bisa mendapatkan pendampingan dari ahli gizi olahraga. Dengan pemenuhan kebutuhan gizi yang baik, maka prestasi terbaik juga akan tercapai dan olahraga Indonesia semakin berkibar di dunia.

*) Mury Kuswari adalah Ketua Program Studi Ilmu Gizi Universitas Esa Unggul, Ketua Asosiasi Nutrisionis Olahraga dan Kebugaran Indonesia (ANOKI), serta pengurus PERGIZI PANGAN Indonesia. (vit/vit)