Menkes Nila mengapresiasi kinerja daerah yang telah mensukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) pada awal Maret lalu. Sebanyak 20 provinsi telah melebih target dengan cakupan vaksinasinya di atas 95%, lalu ada 11 provinsi yang cakupan vaksinasinya 80-95%, dan 2 provinsi yang cakupannya di bawah 80%.
"Ada dua provinsi yang masih di bawah 80% yaitu Papua dan NTT (Nusa Tenggara Timur -red). Kami mengharapkan daerah yang pencapaiannya di bawah 80% agar tetap melanjutkan sweeping dengan melibatkan lintas sektor sampai dengan 3 April," kata Nila ketika membuka acara di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (31/3/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pemberian ASI Vs Akses Pornografi
Nila mengatakan Germas dan Keluarga Sehat adalah program kesehatan di mana fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas diminta untuk proaktif melakukan pendekatan keluarga. Artinya tenaga kesehatan tak menunggu masyarakat datang ketika sakit saja tapi harus aktif menghampiri masyarakat dalam hal ini unit keluarga dan melakukan upaya-upaya promosi kesehatan.
"Dari data yang diklaim oleh BPJS ternyata memang penyakit-penyakit katastropik seperti jantung, diabetes, kanker, dan gagal ginjal cukup banyak. Kalau kita tidak menggesernya ke arah preventif promotif masyarakat akan terus menerus terlena menjadi jatuh sakit," kata Nila.
"Kalau kita lihat di fasilitas kesehatan primer sekarang orang masih banyak datang dalam keadaan sakit, padahal kita inginnya orang datang dalam keadaan yang sehat dan mengecek kesehatannya. Karena itu road map Kementerian Kesehatan mendorong kembali ke arah pendekatan keluarga," lanjutnya.
Kepada para kepala dinas kesehatan daerah, Nila menyebut agar upaya promosi kesehatan di masyarakat ke depan fokus pada tiga kegiatan terlebih dahulu. Pertama tingkatkan aktifitas fisik masyarakat, promosikan konsumsi sayur dan buah, serta perkuat cakupan deteksi dini penyakit tidak menular. (fds/up)











































