Seperti dikutip dari ABC News, Jacob diketahui terserang penyakit saraf yakni 'transverse myelitis'. Kondisi ini ditandai dengan peradangan pada tulang belakang yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Tidak diketahui secara pasti apa penyebab dari kondisi ini, namun National Institutes of Health menduga penyebabnya adalah infeksi virus atau respons imun abnormal.
"Semua terjadi begitu cepat. Pada hari itu paginya saya masih bisa bermain basket, namun 8 jam kemudian saya di rumah sakit dan tak bisa menggerakkan kaki saya," tutur Jacob, seperti dikutip dari ABC News, Kamis (14/4/2016).
Baca juga: Menyentuh! Perjuangan Dokter Tanpa Kaki Membantu Lebih dari 1.000 Pasien
Ibu Jacob, Cheryl, mengatakan bahwa sampai saat ini putranya harus menggunakan kruk untuk berjalan. Namun tiba-tiba Jacob mengungkapkan keinginannya untuk belajar bermain ski. Meskipun sempat khawatir, namun Cheryl akhirnya setuju.
Untuk mewujudkan keinginan Jacob, Cheryl meminta bantuan dari Outdoors for All. Ini merupakan sebuah organisasi yang menyediakan program rekreasi adaptif dan terapi untuk anak-anak dan orang dewasa penyandang cacat. Setelah bergabung, Jacob diberikan peralatan ski adaptif sehingga ia dapat meluncur di salju tanpa memerlukan kontrol penuh dari kakinya.
"Bagian favorit saya adalah saat saya mampu melakukan sesuatu yang bahkan sebelum ini tak pernah saya bisa lakukan. Awalnya saya sempat gugup, tapi ini menyenangkan," tutur Jacob.
Selama proses latihan, Jacob menunjukkan perkembangan aktivitas yang luar biasa. Ia sedikit demi sedikit mulai bisa menyeimbangkan langkahnya. Hal ini tentu saja semakin memacu semangatnya untuk tetap latihan menggerakkan kedua kakinya.
Baca juga: Berkat Implan Elektrik, Pria Lumpuh Ini Bisa Berjalan di Pesta Pernikahannya (ajg/vit)