Meski sudah terisi, perut terkadang 'lancang' mengeluarkan bunyi yang cukup keras. Mengapa demikian?
dr Agastjya Wisjnu Wardhana, SpPD, FINASIM dari RS POLRI Kramatdjati mengatakan perut kenyang bisa menghasilkan bunyi karena makanan yang dikonsumsi.
"Makanan seperti kentang, buncis, dan sawi, menghasilkan banyak gas dan bisa membuat perut berbunyi di saat kenyang," ujar dr Agastjya saat berbincang dengan detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Munculnya suara-suara dari dalam perut dijelaskan dr Errawan juga menunjukkan bahwa usus aktif bergerak.
Baca Juga: Perut Berbunyi Krucuk-krucuk, Apakah Selalu Tanda Lapar?
"Penyebab pergerakan usus bisa mengeluarkan suara yang besar saat perut kosong dapat dianalogikan seperti ini, ketika sebuah ruangan kosong dan tidak ada isinya maka ketika ada pergerakan akan ada gema dari dalam usus ini sendiri. Saat perut kosong, gema yang dihasilkan akan membuat suara perut lebih besar. Maka, bisa terdengar sampai ke luar," jelas dr Errawan.
Sebagian besar pergerakan usus memang tidak akan terdengar dari luar ataupun dirasakan yang bersangkutan. "Biasanya pergerakan perut dapat didengarkan dengan stetoskop," jelas dr Errawan.
dr Agastjya menambahkan pergerakan usus yang cepat umumnya tidak bisa dirasakan oleh orang. Akan tetapi pada beberapa orang yang sensitif, pergerakan ini bisa dirasakan.
"Sensitif yang dimaksud adalah tergantung pada karakteristik individual masing-masing orang. Namun pada umumnya, orang normal tidak bisa merasakan pergerakan usus. Kecuali saat sedang sakit, misalnya saat sedang diare," imbuh dr Agastjya.
Oke, umumnya perut berbunyi memang kondisi yang lumrah. Tapi, Anda pun patut waspada jika perut berbunyi disertai gejala lain seperti sendawa berlebihan, kram, nyeri perut, dan mual serta muntah yang bisa menjadi tanda obstruksi perut.
Baca juga: Perut Berbunyi Sehabis Makan (vit/vit)











































