Setahun yang lalu, salah satu murid bernama Marlee Pack (9) didiagnosis Alveolar Rhabdomyosarcoma, jenis kanker di jaringan ikat. Setelah menjalani pengobatan, salah satunya kemoterapi yang membuat rambutnya botak, Marlee kembali ke sekolah pada Maret lalu.
Sebagai bentuk dukungan bagi sahabatnya, murid bernama Cameron McLaughlin memutuskan untuk mencukur habis rambutnya yang panjang dan keriting. Ibu Cameron, Cheray McLaughlin mengatakan ketika Cameron mengungkapkan keinginannya pada Marlee, tampak senyum lebar di wajah Marlee.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang guru bernama Erin Dupper meminta Marlee untuk memotong rambutnya pertama kali (Foto: Cliff Grassmick) |
"Kita adalah teman baik yang sama-sama botak," kata Cheray menirukan ucapan Marlee kala itu. Kegiatan bertajuk 'Be Bold, Be Brave, Go Bald' ini dilaksanakan tanggal 16 Maret lalu. Total, ada 80 murid, tiga guru perempuan, kepala sekolah, dan satu orang tua murid yang berpartisipasi.
Bekerja sama dengan seorang guru bernama Jody Hempelmann, nantinya rambut-rambut partisipan akan dikumpulkan dan dana yang didapat dari kegiatan ini akan disumbangkan ke St.Baldrick Foundation, organisasi yang mendukung penelitian kanker pada anak. Dilaporkan, dana yang terkumpul mencapai Rp 329 juta.
Baca juga: Sempat Botak karena Kemoterapi, Bethan Kini Lebih Pede dengan Wig Donasi
Untuk aksi membotaki kepala, para partisipan juga dibantu tiga hairstylish dari salon Toujours Belle. Namun, khusus seorang guru bernama Erin Dupper, orang yang memotong rambutnya pertama kali adalah Marlee. Maklum, Marlee merupakan salah satu murid kesayangan Dupper sehingga sang guru memberi kehormatan pada muridnya itu untuk mencukur rambutnya pertama kali.
Suasana cukur rambut serentak di Meridian Elementary School (Foto: Cliff Grassmick) |
Kepada Today, Dupper mengatakan jika anak-anak bahagia apa yang mereka lakukan bisa membuat Marlee optimistis, berani, dan bahagia. Sehingga, Marlee tidak terlihat lemah dan putus asa seperti anak yang sedang sakit.
Sementara, selama rambut Cameron dicukur, Marlee juga selalu ada di sampingnya sambil menggenggam tangan gadis itu. "Tidak apa-apa jika kamu mau menangis," kata Marlee.
Ibu Marlee, Shelly Pack mengatakan putrinya sudah melalui banyak hal sulit dalam satu tahun terakhir. Namun, sekembalinya ia ke sekolah ditambah dengan rambut botak, dukungan dari teman, guru, dan pihak sekolah mampu membuat Marlee tetap tegar.
Baca juga: Sebelum Botak karena Kemo, Ibu Ini Minta Rambutnya di-Mohawk (rdn/vit)












































Seorang guru bernama Erin Dupper meminta Marlee untuk memotong rambutnya pertama kali (Foto: Cliff Grassmick)
Suasana cukur rambut serentak di Meridian Elementary School (Foto: Cliff Grassmick)