"Diabetes itu komplikasinya banyak, karena diabetes ini menyerang pembuluh darah dan saraf, dari ujung kepala ke ujung kaki," terang dr Mulyani Anny Suryani Gultom, SpPD, spesialis penyakit dalam, dari Siloam Hospitals ASRI di sela-sela senam sehat yang digelar Tropicana Slim di area GOR Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu (17/4/2016).
Dijelaskan dr Mulyani, jika pembuluh darah di kepala terhambat maka bisa mengakibatkan stroke. Sementara jika mata yang terkena dapat mengakibatkan kebutaan. Sedangkan jika jantung yang terhambat maka bisa mengakibatkan serangan jantung. Apalagi diabetesi memiliki risiko hingga 2 kali lipat untuk dapat terserang penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ke ginjal, maka bisa gagal ginjal. Jadi banyak sekali ini komplikasinya kalau tidak ditangani dengan baik," lanjut dr Mulyani.
Data World Health Organization (WHO) menyebutkan pada tahun 2015 terdapat sekitar 415 juta jiwa diabetesi dan diperkirakan akan meningkat menjadi 642 juta jiwa pada tahun 2040. Merujuk pada data Sample Registration Survey 2014, diabetes saat ini sudah menjadi penyakit pembunuh nomor 3 di Indonesia.
Sementara itu berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), jumlah estimasi penyandang diabetes di Indonesia diperkirakan sebesar 10 juta. Angka ini membuat Indonesia menempati urutan ketujuh tertinggi di dunia.
Baca juga: Studi: Cukai Minuman Ringan Kurangi Risiko Diabetes Hingga Penyakit Jantung (vit/up)











































