Namun benarkah tindakan sirkumsisi akan membuat si anak tidak bahagia saat menikah kelak karena tindakan ini diklaim mampu menghilangkan sensitivitas di ujung penis atau kulup mereka?
Jawabannya, tidak. Setidaknya menurut tim peneliti dari Queen's University, Ontario, Kanada, tidak ada perbedaan sensitivitas penis, baik pada pria yang dikhitan ataupun tidak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari percobaan ini, peneliti menemukan bahwa stimulan seperti rasa sakit maupun panas lebih bisa mengaktifkan serabut saraf di Mr P ketimbang hanya sentuhan.
Dan dari keempat titik pada penis, bagian glans dan juga bagian tengah penis (midline shaft) merupakan yang paling peka terhadap rangsangan rasa sakit, baik pada partisipan yang kulupnya diangkat atau tidak. Itu berarti tidak terbukti adanya penurunan atau bahkan hilangnya sensitivitas penis.
Baca juga: Sunat Hilangkan 5 Bagian Penis yang Paling Sensitif?
Berikutnya peneliti juga mengukur 15 aspek yang berkaitan dengan fungsi seksual partisipan, semisal kepuasan saat berhubungan intim, kemampuan orgasme, hasrat seksual, dan kepuasan secara umum. Dan hasilnya juga sama, tidak ada perbedaan baik bagi yang disunat ataupun tidak.
"Kalaupun ditemukan keterkaitan antara fungsi seksual dengan status sirkumsisinya, itu berarti ini sebenarnya bukan karena penurunan sensitivitas penis akibat sirkumsisi selepas kelahiran," simpul peneliti Jennifer Bossio, seperti dipublikasikan dalam The Journal of Urology.
Pengamat kesehatan seksual dari Universitas Tarumanegara, dr Andri Wanananda, MS menambahkan, sirkumsisi sendiri sebenarnya bukan masalah besar bagi pria.
"Ketika ereksi bagian kulup ini juga tertarik. Mungkin karena terbuka, jadi lebih mudah dan sering tergesek kena celana jadinya berkurang sensitivitasnya. Tapi pada dasarnya tidak ada masalah," terang seksolog dr Andri Wananda MS, dalam perbincangan dengan detikHealth beberapa waktu lalu.
Lagipula, pada pria yang belum disunat, alat kelaminnya cenderung lebih sensitif, sehingga ketika pertama kali berhubungan seksual jadi lebih cepat ejakulasi. Namun hal ini biasanya hanya terjadi pada awal-awal berhubungan intim saja saja. Lama-kelamaan jika sudah terbiasa maka tidak ada masalah, tutupnya.
Baca juga: Sunat Bikin Kelamin Tidak Sensitif, Mitos atau Fakta? (lll/vit)











































