Pasien laki-laki berusia 70 tahun yang tidak disebutkan namanya ini mengidap HIV sekaligus mengalmai gangguan memori dan kognitif. Pemindaian di rumah sakit menunjukkan ada gumpalan protein di otaknya, yang mencirikan gangguan salah satu jenis penyakit pikun yakni Alzheimer.
Selama ini, infeksi HIV diyakini membuat pasien terlindung dari pembentukan plak di otak. Oleh karenanya, belum pernah ditemukan ada pasien HIV yang mengalami Alzheimer. Temuan pertama ini menunjukkan bahwa pasien HIV kini hidup lebih lama dari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Karena Manfaat Ini, Kopi Diyakini Mampu Cegah Demensia
Di sisi lain, temuan ini juga menunjukkan bahwa demensia pada pasien HIV mungkin juga terabaikan. Menurut Turner, demensia pada pasien HIV bisa saja terdiagnosis sebagai HAND (HIV-Associated Neurocognitive Disorder), yang memang mirip seperti Alzheimer.
"Sementara mendiagnosis penyebab demensia pada pasien HIV positif sangat menantang, persoalan diagnosis karena HAND dan Alzheimer diobati dengan cara yang berbeda," jelas Turner.
Baca juga: Rajin Naik Turun Tangga, Badan Sehat Otak Pun Awet Muda (up/vit)











































