Risiko yang Menghantui Jika Jalani Operasi Permak Hidung Abal-abal

Risiko yang Menghantui Jika Jalani Operasi Permak Hidung Abal-abal

Nurvita Indarini - detikHealth
Kamis, 21 Apr 2016 17:01 WIB
Risiko yang Menghantui Jika Jalani Operasi Permak Hidung Abal-abal
Foto: thinkstock
Jakarta - Operasi plastik jadi pilihan bagi mereka untuk mengoreksi penampilan tubuh maupun wajah. Salah satu bagian yang sering dipermak adalah hidung. Tapi hati-hati, jangan sembarangan memermak hidung. Jangan sampai dilakukan oleh orang yang tidak kompeten.

Sebenarnya operasi plastik di bagian hidung, sebagaimana operasi-operasi lainnya, tentu memiliki risiko.
Risiko operasi secara umum meningkat apabila dilakukan bukan oleh ahli yang berkompeten, serta dikerjakan pada tempat dan dengan alat di bawah standar.

Kondisi pasien yang kurang baik, misalnya sakit berat, terkena HIV/ AIDS, kurang darah, dan kencing manis, merupakan faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko. "Pada bedah estetik merokok adalah salah satu hal yang sudah terbukti secara klinis meningkatkan kegagalan operasi, seperti nekrosis jaringan," jelas dr Beta Subakti Nata'atmaja SpBP-RE(K) dari RS Onkologi Surabaya dalam perbincangan dengan detikHealth.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Pria yang Terobsesi Mirip Boneka Ken Alami Nekrosis Pasca Operasi, Seperti Apa?

Risiko lain yang mungkin terjadi jika operasi tidak dilakukan oleh yang tidak berkompeten adalah hasil akhir yang kurang memuaskan, misalnya hidung yang tampak miring. Sebaliknya jika dilakukan dengan benar, sangat kecil sekali kemungkinan terjadinya hidung miring. "Karena sebelum dipasang dan setelah dipasang selama operasi dilakukan pengukuran dan pengecekan simetrisitas," tambah dr Beta.

Untuk menghindari risiko, tentu perlu persiapan matang. Umumnya dokter yang berpengalaman di bidangnya akan menghindari semua faktor risiko, caranya dengan memperbaiki keadaan pasien sebelum operasi. Selain itu akan dilakukan pula perawatan luka yang baik selepas operasi.

"Pada prosedur yang dikerjakan oleh ahli yang tepat, maka semua hal untuk meminimalkan risiko akan dikerjakan sehingga akan meminimalisir kemungkinan-kemungkinan buruk yang mungkin terjadi," terang dr Beta.

Baca juga: Demi Mirip Karikatur, Krystina Habiskan Rp 2,4 M untuk Operasi Plastik

(vit/ajg)

Berita Terkait