Seperti dikatakan oleh dr Boy Busmar, SpOG, dari RS Persahabatan bahwa HPV ada banyak jenisnya dan terbagi menjadi dua kelompok yaitu virus risiko tinggi dan virus risiko rendah. Virus ini bermacam-macam tipe, tetapi yang mempunyai potensi menimbulkan kanker serviks adalah sekitar 20 tipe dan di antara yang tersering dan berisiko tinggi adalah tipe 16 dan 18 (80 persen penyebab kanker serviks).
Pada virus yang memiliki risiko tinggi bisa menyebabkan kanker penis pada pria, sementara untuk virus risiko rendah ia bisa menyebabkan kutil kelamin. Hanya saja dr Boy mengatakan angka kejadian kanker penis pada pria karena HPV lebih sedikit dibandingkan dengan kanker serviks. Seringnya pria yang terinfeksi akan mengembangkan penyakit kutil kelamin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pria Bisa Kena Kanker Penis karena Virus Kanker Serviks
Meski demikian dr Boy mengatakan sosialisasi mengenai kanker serviks dan HPV seharusnya tak hanya fokus diberikan untuk wanita tetapi juga pria. Faktor penyebaran virus yang utama adalah aktivitas seksual sehingga wanita dan pria keduanya perlu mendapat sosialisasi tentang bagaimana melakukan tindakan-tindakan pencegahan.
"Sayangnya kalau ada acara edukasi gitu yang datang itu selalu ibu-ibu yang bapak-bapaknya jarang datang. Makanya saya sering ke ibu-ibu untuk ajak suaminya bilang 'Pak masih sayang enggak sama saya? Mau tua bareng sampe kakek nenek enggak? Ikut yuk,'" kata dr Boy.
Terkait virus HPV dan kanker penis, dr Boy mengatakan cara untuk mendeteksinya sedikit berbeda dengan kanker serviks yang umum memakai inspeksi visual asam asetat (IVA) atau tes pap smear. Kanker penis bisa dideteksi dengan menggunakan alat khusus yang dioperasikan oleh dokter spesialis kulit kelamin.
Baca juga: Studi: Pria Juga Sebaiknya Lakukan Vaksinasi HPV, Ini Alasannya
(fds/vit)











































