Salah satu temuan terbaru yang dipublikasikan Journal of Alzheimer's Disease ini mengungkap bahwa mudah tersesat dan buta arah bisa jadi penanda adanya risiko alzheimer.
Peneliti membuktikannya dengan membagi partisipan ke dalam 3 kelompok: kelompok dengan diagnosis alzheimer praklinis; kelompok pasien dengan perubahan otak yang berkaitan dengan alzheimer; dan kelompok pasien dengan alzheimer stadium dini. Pembandingnya adalah 42 partisipan sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut peneliti, ini karena gejala alzheimer dini biasanya muncul di permukaan hippocampus, area otak yang berperan dalam membentuk memori dan navigasi spasial.
Baca juga: Perubahan Rasa Humor Bisa Jadi Tanda Peringatan Awal Gejala Demensia
"Kelak kita bisa mengukur strategi pemetaan kognitif dengan menggunakan tes navigasi seperti ini untuk mendeteksi perubahan otak paling dini yang berkaitan dengan alzheimer," kata peneliti, Denise Head seperti dilaporkan news.com.au.
Bahkan Head meyakini tes navigasi ini jauh lebih peka dalam mendeteksi gejala praklinis dari alzheimer ketimbang tes memori episodik standar yang selama ini dipakai.
Baca juga: 5 Tanda Penyakit yang Terabaikan, Termasuk Susah Berhitung (lll/vit)











































