5 Risiko Kesehatan Akibat Memakai Bra Terlalu Ketat

5 Risiko Kesehatan Akibat Memakai Bra Terlalu Ketat

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Senin, 09 Mei 2016 20:01 WIB
5 Risiko Kesehatan Akibat Memakai Bra Terlalu Ketat
Foto: Thinkstock
Jakarta - Bra atau brassiere harus benar-benar pas ukurannya agar bisa menyangga payudara dengan baik. Salah ukuran justru mendatangkan berbagai masalah kesehatan.

Terlalu kendur misalnya, bisa membuat payudara berguncang saat dipakai untuk beraktivitas. Beban yang tidak stabil akibat guncangan tersebut akan membebani tulang belakang, sehingga memicu nyeri punggung.

Demikian juga bila bra yang dikenakan terlalu ketat. Dampaknya antara lain sebagai berikut, seperti dirangkum dari Boldsky, Senin (9/5/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Sesak napas
Sering dianggap sepele, sesak napas akibat bra yang terlalu ketat kadang hanya dilihat sebagai 'pains for fashion'. Memang tidak mematikan, jika memang benar itu penyebabnya.

Namun celakanya, bra terlalu ketat bukan satu-satunya penyebab. Gejala awal serangan jantung juga ditandai dengan sesak napas, dan bisa saja terabaikan karena sudah biasa sesak napas karena bra yang terlalu ketat.

2. Sembelit
Bra yang terlalu ketat, khususnya yang berkawat, akan menekan tulang iga dengan sangat kuat. Dampaknya, berbagai fungsi organ yang ada di rongga perut akan terganggu, termasuk lambung dan usus. Gangguan tersebut antara lain menyebabkan susah buang air besar (BAB).

3. Nyeri punggung
Di punggung, bra yang terlalu ketat bisa memberikan efek yang sama dengan bra yang terlalu longgar. Tekanan ekstra tidak hanya dialami oleh punggung, melainkan juga bahu dan juga berbagai jaringan yang menghubungkannya dengan leher.



4. Sirkulasi darah tidak lancar
Pernahkah mendapati bercak merah di bawah payudara saat melepas bra? Atau nyeri seperti ditusuk-tusuk di sekitar payudara serta ketiak? Itu tandanya aliran darah tidak lancar. Bra yang terlalu ketat bisa memicu akumulasi darah di sekitar payudara, yang dalam jangka panjang tidak hanya memicu nyeri melainkan juga kerusakan payudara secara permanen.

5. Risiko kanker payudara
Berbagai penelitian ilmiah membuktikan bahwa bra juga bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Jaringan payudara dipenuhi berbagai jaringan seperti pembuluh limpa, pembuliuh darah, serta kelenjar susu. Kompresi atau tekanan yang terlalu kuat meningkatkan risiko pembentukan fibroid, pembengkakan kelenjar, hingga tumor ganas.

(up/vit)

Berita Terkait