.webp)
Kaur menjalani program bayi tabung di mana inseminasi menggunakan sel telur dia dan sperma sang suami di National Fertility and Test Tube Centre pada tahun 2013. Setelah dua kali gagal, pada bulan Juli 2015 Kaur akhirnya dinyatakan hamil. Pada tanggal 19 April lalu, Kaur melahirkan bayi lelaki berbobot 2 kg yang diberi nama Armaan. Saat ini, kondisi Armaan dilaporkan baik-baik saja.
"Meski banyak orang berpikir saya terlalu tua untuk menjadi ibu pertama kalinya, tapi saya dan suami tetap yakin bahwa Tuhan sudah punya rencana terbaik untuk kami. Kami tidak khawatir bagaimana nanti kami membesarkan Armaan. Tuhan pasti menolong kami," tutur Kaur, seperti dilaporkan AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah menikah selama 46 tahun dan belum kunjung memiliki keturunan kerap membuat Kaur dan Gill diejek. Apalagi, di tempat tinggal mereka, tidak memiliki anak sering dianggap sebagai kutukan. Untuk itu, ketika melihat iklan program bayi tabung, Gill dan Kaur bersemangat untuk menjalani prosedur itu.
Sang dokter, dr Anurag Bishnoi mengaku awalnya sempat skeptis jika program bayi tabung ini bisa berhasil. Apalagi, kondisi Kaur saat itu terlihat amat lemah. Namun, setelah menjalani berbagai tes, dr Bishnoi bisa memastikan kondisi Kaur masih mumpuni untuk mengandung.
Di National Fertility and Test Tube Centre, pada tahun 2006 juga ada seorang ibu yang melahirkan anak pertamanya di usia 70 tahun. Ia adalah Rajo Devi. Kelahiran anak pertama Devi yang bernama Naveen sempat memicu kontrovesi. Sebab, selain dianggap terlalu tua, ternyata Devi juga mengalami komplikasi pasca melahirkan.
Namun, Devi menegaskan justru sang putri Naveen lah yang menjadi sumber kekuatan dirinya. Hingga saat ini, Devi berhasil membuktikan bukan suatu hal yang mustahil untuk mengurus seorang anak di usia senja.
Baca juga: Rajo Devi Lohan, Ibu Tertua di Dunia yang Lahirkan Bayi Tabung (rdn/vit)
