Seperti penuturan dr Frieda Handayani Kawanto SpA(K) dari divisi gastrohepatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, untuk menanamkan kebiasaan makan buah pada remaja, maka perlu beri mereka bukti. Kemudian, kaitkan kebiasaan makan buah dan sayur dengan penampilan.
"Remaja ibaratnya kan sudah jalan ya pikirannya. Kita kasih bukti makan buah dan sayur itu baik untuk kulit, pencernaan. Kan remaja itu memperhatikan banget penampilan jadi bisa kita kaitkan dengan itu," kata dr Frieda di sela-sela peluncuran program Kebiasaan Makan Sehat bersama Sarihusada di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/5/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Si Kecil Malas Makan Buah dan Sayur? Yuk Simak Tips dari Bu Dokter
Orang tua bisa memberi bukti-bukti ilmiah bahwa sayur dan buah baik untuk kesehatan pencernaan. Sehingg, ketika pencernaan tidak baik, seseorang rentan mengalami sakit perut, diare, lalu sembelit dan gangguan pencernaan itu bisa berpengaruh pada wajah orang yang bersangkutan.
"Kalau orang ada gangguan pencernaan, nggak bakal deh wajahnya happy. Jadi penting juga kan untuk penampilan. Kemudian, beri tahu juga manfaat buah dan sayur untuk tulang belakang, tulang paha. Intinya beri pengertian pada anak, contoh, dan sediakan buahnya," kata dr Frieda.
Terkait penambahan sayur ke olahan seperti nugget, dr Frieda kurang menyarankan karena prosesnya terlalu lama di mana sayur direbus lalu digoreng. Padahal, pemanasan bisa merusak protein atau serat sayur itu. Untuk salad, dr Frieda lebih menyarankan penggunaan olive oil sebagai pelengkap, ketimbang mayonaise.
"Sekali lagi konsumsi buah dan sayur itu perlu variasi. Nggak cuma 1 jenis aja. Kalau sayuran hijau kaya vitamin K1 untuk koagulasi dan reseptor ke otak sehingga kerja otak lebih cepat. Asam folat kaya pada kacang-kacangan sehingga nggak bisa dapat nutrisi dari 1 buah saja. Vit A,C,E, kalsium itu cukup tinggi di brokoli sehingga nggak bisa cuma makan satu jenis buah atau sayur aja," tutur dr Frieda.
Baca juga: Begini Triknya Agar Anak Tak Konsumsi Junk Food Berlebih (rdn/vit)












































