Nah oleh karena itu apabila siklus mimpi terganggu, misal karena begadang atau memang tidur tak nyenyak, maka fungsi otak belajar juga akan terpengaruh.
Hal ini dibuktikan oleh studi terbaru para peneliti di McGill University, Kanada, dan University of Bern, Swiss. Dr Sylvain Williams selaku peneliti yang terlibat dalam studi mengatakan ia bersama timnya telah melakukan eksperimen tidur pada tikus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang kami lakukan adalah kami menggunakan teknik, pada tikus, untuk secara khusus mengganggu aktivitas tidur saat REM," kata Williams seperti dikutip dari BBC, Jumat (13/5/2016).
Dengan menggunakan metode optogenetik, beberapa tikus laboratorium dengan sengaja diganggu tidurnya pada fase REM lalu dilakukan tes memori sederhana. Tikus dikenalkan pada dua objek, satu objek asing dan satu lagi objek yang sudah pernah dikenalkan hari sebelumnya.
Pada tikus yang fase REM-nya terganggu, mereka akan menginvestigasi kedua objek tersebut dengan seksama. Sementara pada tikus normal hanya satu objek saja yang diivenstigasi yaitu objek asing.
"Ini membuka mata kita untuk mengatakan bahwa fase REM pada tidur memiliki peran sentral," kata Williams.
Menurut Williams hasil studi yang telah dipublikasi di jurnal Science ini mungkin dapat membantu studi lain terkait pasien dengan demensia atau masalah memori lainnya.
Baca juga: 5 Fakta Tak Biasa tentang Pola Tidur Orang Modern (fds/vit)











































