Sebuah penelitian kembali membuktikan bahwa laki-laki yang punya anak di usia 40 tahun lebih berisiko mewariskan kelainan bawaan. Di antaranya adalah autisme, yang risikonya meningkat dibandingkan anak-anak dari ayah berusia 30-an tahun.
Celakanya lagi, risiko ini bisa diturunkan hingga lebih dari satu generasi. Artinya jika seorang laki-laki 'telat' punya anak, maka peningkatan risiko kelainan bawaan masih bisa muncul pada cucunya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hasilkan Sperma 'Mutan', Ini Efeknya Jika Pria Tunda Keinginan Punya Anak
"Sebanyak 75 persen anak dengan gangguan foetal alcohol spectrum punya ayah yang juga peminum alkohol, yang artinya konsumsi alkohol sebelum konsepsi (pembuahan) memberi efek negatif pada keturunan," kata Joana Kitlinska, ilmuwan yang melakukan penelitian tersebut, dikutip dari Dailymail, Senin (16/4/2016).
Baca juga: Pria Nikah di Usia Tua Tingkatkan Risiko Punya Anak dengan Gangguan Mental
Sementara itu, pakar kesuburan dari Sheffield University, Allan Pacey, menyarankan agar para laki-laki tidak menunggu terlalu lama untuk punya keturunan. Terlebih, pada usia 40 tahun ke atas peluang untuk bisa membuahi pasangan juga terpengaruh.
"Di atas usia tersebut, kita tahu bahwa usaha untuk mendapatkan kehamilan umumnya lebih tidak sukses," kata Pacey.
Baca juga: Kualitas Sperma Pria Mulai Menurun di Usia 35 (up/vit)











































