Kriteria Wanita yang Boleh dan yang Tidak Dianjurkan Pakai Pil KB

Kriteria Wanita yang Boleh dan yang Tidak Dianjurkan Pakai Pil KB

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Rabu, 25 Mei 2016 10:38 WIB
Kriteria Wanita yang Boleh dan yang Tidak Dianjurkan Pakai Pil KB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Keputusan menggunakan pil KB, terutama pil KB hormonal kombinasi memang kembali lagi pada pasangan suami istri (pasutri). Tetapi, patut pula dilihat bagaimana kondisi tubuh wanita yang hendak memakai alat kontrasepsi oral tersebut.

Diungkapkan dr Boy Abidin SpOG(K) dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, berdasarkan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), ada empat kategori wanita terkait penggunaan pil KB. Di grup 1, pil KB aman digunakan oleh wanita dengan usia di bawah 40 tahun dan misalnya memiliki masalah seperti varises, epilepsi, mioma uteri, dan terinfeksi HIV-AIDS.

"Sedangkan pada grup 2, manfaat penggunaan pil KB lebih besar daripada risikonya. Ini terjadi pada wanita di atas usia 40 tahun dengan indeks massa tubuh (IMT) 30-34, ada migrain saat berusia di bawah 35 tahun, memiliki hiperlipidemia, dan diabetes melitus," tutur dr Boy di sela-sela Diskusi Media Bayer 'Fakta dan Mitos Pil Kontrasepsi Hormonal' di Double Tree Hotel, Cikini, Jakarta, Selasa (24/5/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Kontrasepsi Bukan Tak Boleh Punya Anak, Tapi Ciptakan Generasi Berkualitas

Pada grup 3, lanjut dr Boy, risiko penggunaan pil KB lebih besar dibanding manfaatnya. Wanita yang termasuk grup ini yakni wanita berusia di atas 35 tahun dan merokok kurang dari 15 batang per hari, kemudian menggunakan obat-obatan yang dapat mengganggu enzim hati.

Sementara, penggunaan pil KB tidak direkomendasikan bagi mereka yang masuk kategori grup 4. Yaitu wanita berusia di atas 35 tahun dan merokok lebih dari 15 batang per hari, memiliki tekanan darah sistolik di atas 160 atau tekanan darah diastolik di atas 90, mengidap diabetes disertai komplikasi, dan hepatitis akut.

"Untuk itu, penting mengecek bagaimana kondisi kesehatan si wanita sebelum memutuskan pakai pil KB. Medical check up kemudian konseling perlu sekali. Kalau memang tidak direkomendasikan, kita akan beri alternatif lain misalnya KB non hormonal seperti kondom atau Intrautterine Devices (IUD)," tutur dr Boy.

Baca juga: KB Spiral Berlapis Tembaga dan Hormonal, Mana yang Lebih Dianjurkan? (rdn/vit)

Berita Terkait