Remaja Pria di Malaysia Jalani Operasi Pengangkatan 'Kembarannya'

True Story

Remaja Pria di Malaysia Jalani Operasi Pengangkatan 'Kembarannya'

Firdaus Anwar - detikHealth
Selasa, 31 Mei 2016 10:31 WIB
Remaja Pria di Malaysia Jalani Operasi Pengangkatan Kembarannya
Foto: thinkstock
Jakarta - Disebut sebagai kembaran parasit atau fetus in fetu, seorang remaja laki-laki di Malaysia bernama Mohd Zul Shahril Saidin dilaporkan mengidap kondisi langka ini selama 15 tahun. Kondisi terjadi ketika satu janin kembar gagal berkembang dalam rahim sehingga kemudian 'ditelan' oleh kembarannya sendiri.

Saidin yang merupakan anak kelima dari delapan bersaudara ketika bayi tak menujukkan hal aneh kecuali perutnya yang memang agak bundar. Beranjak dewasa, perutnya semakin membesar membuat gerak Saidin jadi terbatas.

Keluarga baru membawa Saidin ke dokter ketika ia sering mengeluh perut terasa sakit selama empat bulan terakhir. Setelah dirawat, baru ketahuan bahwa di dalam perut Saidin ada sebuah massa besar yang dipercaya merupakan kembaran parasitnya yang tak pernah lahir ke dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Kembar Gagal, Orang-orang Ini 'Telan' Saudara Kembarnya Sendiri

"Fetus yang diangkat dari perut anak saya mempunyai bentuk organ lengkap seperti bayi, hanya hidung dan mulutnya saja yang tidak terbentuk," ujar ibu dari Saidin, Hasmah Ahmad seperti dikutip dari Medical Daily, Selasa (31/5/2016).

Fetus in fetu diperkirakan terjadi pada satu dalam 500 ribu kelahiran. Beberapa ilmuwan percaya bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh teratoma atau tumor yang mengandung jaringan seperti tulang dan rambut, namun ilmuwan lain percaya bahwa ia adalah kembaran yang gagal berkembang.

Satu hal yang disebut jadi pembeda antara fetus in fetu dengan teratoma adalah pada kasus fetus in fetu ada bukti mencolok bahwa terjadi penyusunan tubuh yang jelas.

Kondisi Saidin pasca operasi dilaporkan baik-baik saja. Pihak keluarga membawa massa yang diangkat dari perut Saidin dan kemudian mengadakan upacara pemakaman layaknya kepada anggota keluarga.

Baca juga: Kembar Gagal, Kaki dan Tangan Nemplok di Kaki Bayi yang Hidup (fds/up)

Berita Terkait