Juru bicara untuk WHO Christian Lindmeier mengatakan anjuran berlaku untuk sekurang-kurangnya delapan minggu setelah kembali. Namun apabila seorang pria kembali dengan menunjukkan gejala virus, maka rekomendasi berlaku sampai enam bulan.
Baca juga: CDC Curigai Penularan Zika Lewat Seks Tak Selangka yang Dibayangkan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan mengapa rekomendasi diubah karena studi terbaru melihat virus tampaknya bisa hidup lebih lama di sperma dari yang sebelumnya diperkirakan. Karena studi masih berkembang maka rekomendais juga akan terus menyesuaikan.
Rekomendasi lain yang sebetulnya dipertimbangkan untuk menghalau dampak Zika adalah dengan melarang kehamilan di Brazil sebagai daerah pusat wabah. Namun Lindmeier mengakui hal tersebut tentu akan sulit untuk benar-benar diterapkan.
"Sarannya adalah untuk menunda atau mempertimbangkan menunda kehamilan. Tentu diakui untuk beberapa populasi ini akan sulit dilakukan," kata Lindmeier.
Baca juga: Riset: Virus Zika Bisa 'Mendekam' dalam Sperma Berbulan-bulan (fds/vit)











































