WHO Anjurkan 'Puasa' Seks 8 Minggu Setelah Kembali dari Daerah Terjangkit Zika

WHO Anjurkan 'Puasa' Seks 8 Minggu Setelah Kembali dari Daerah Terjangkit Zika

Firdaus Anwar - detikHealth
Rabu, 01 Jun 2016 14:31 WIB
WHO Anjurkan Puasa Seks 8 Minggu Setelah Kembali dari Daerah Terjangkit Zika
Foto: Thinkstock
Jakarta - World Health Organization (WHO) pada Selasa (31/5/2016) mengeluarkan anjuran untuk menerapkan seks aman atau 'puasa' seks bagi orang yang baru kembali dari daerah terjangkit Zika. Alasannya karena virus penyebab kecacatan pada bayi tersebut dapat bertahan hidup di sperma dan menular lewat seks.

Juru bicara untuk WHO Christian Lindmeier mengatakan anjuran berlaku untuk sekurang-kurangnya delapan minggu setelah kembali. Namun apabila seorang pria kembali dengan menunjukkan gejala virus, maka rekomendasi berlaku sampai enam bulan.

Baca juga: CDC Curigai Penularan Zika Lewat Seks Tak Selangka yang Dibayangkan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang-orang harus mempraktikkan seks aman atau berpuasa untuk minimal 8 minggu setelah kembali dari area yang terjangkit Zika. Rekomendasi sebelumnya empat minggu dan telah kita tingkatkan itu," kata Lindmeier seperti dikutip dari Reuters, Rabu (1/6/2016).

Alasan mengapa rekomendasi diubah karena studi terbaru melihat virus tampaknya bisa hidup lebih lama di sperma dari yang sebelumnya diperkirakan. Karena studi masih berkembang maka rekomendais juga akan terus menyesuaikan.

Rekomendasi lain yang sebetulnya dipertimbangkan untuk menghalau dampak Zika adalah dengan melarang kehamilan di Brazil sebagai daerah pusat wabah. Namun Lindmeier mengakui hal tersebut tentu akan sulit untuk benar-benar diterapkan.

"Sarannya adalah untuk menunda atau mempertimbangkan menunda kehamilan. Tentu diakui untuk beberapa populasi ini akan sulit dilakukan," kata Lindmeier.

Baca juga: Riset: Virus Zika Bisa 'Mendekam' dalam Sperma Berbulan-bulan (fds/vit)

Berita Terkait