Menurut dokter spesialis gizi klinik MRCCC Siloam Hospital Semanggi, Dr dr Samuel Oetoro, SpGK, hal ini sebenarnya percuma. Ini karena konsumsi multivitamin lebih cocok dan berefek positif jika dilakukan saat tubuh masih dalam kondisi bugar.
"Jika sudah drop dan sakit baru minum ya percuma, sudah telat. Kalau mau terpaksa dosis vitaminnya ditinggikan, tapi sesuai anjuran dokter. Soalnya kebutuhan orang sakit kan pasti lebih tinggi," tutur dr Samuel dalam dalam press launch Pfizer Indonesia, yang diadakan di The Hook, Jakarta, Selasa (31/5/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menjaga kesehatan, dr Samuel berpesan Anda bisa mengonsumsi multivitamin dengan dosis rendah namun rutin dikonsumsi secara teratur. Jangan memilih vitamin dengan dosis tinggi jika tak ingin kena efek sampingnya.
"Iya jadi kalau mau minum suplemen vitamin setiap hari boleh, tapi ingat, pilihnya jangan yang dosis tinggi. Pilih yang dosis rendah," tutur dr Samuel.
Jika memang Anda masih ragu, ada baiknya sebelum memutuskan untuk mengonsumsi multivitamin, Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Ini agar dosis suplemen yang Anda konsumsi bisa ditentukan dalam batas wajar dan tidak akan mengganggu kesehatan.
Baca juga: Cukup Tidur Tapi Masih Gampang Lelah, Bisa Jadi Defisit Vitamin
(ajg/vit)











































