Obat-obat keras tentu saja tidak boleh sembarangan digunakan, apalagi obat sisa. Butuh petunjuk dokter untuk memastikan kebutuhan, dosis, dan aturan pemakaian yang tepat. Tapi itulah yang terjadi, 6 daro 10 orang dewasa menyimpan sisa obat pereda nyeri.
Temuan ini terungkap dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal JAMA Internal Medicine. Penelitian itu sendiri dilatarbelakangi oleh tingginya kasus kematian akibat overdosis obat pereda nyeri jenis opioid yang mencapai 78 kasus pertahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- 60 persen orang dewasa menyimpan sisa obat resep untuk meredakan nyeri, jika mereka merasa membutuhkannya.
- 66 persen mengatakan mereka menyimpannya untuk kebutuhan yang akan datang.
- 20 persen mengatakan mereka membagikannya juga ke orang lain yang membutuhkan obat tersebut.
Baca juga: Survei: Meski Sadar Diri Jaga Kesehatan Tapi Wanita Lebih Gampang Sakit
Para peneliti memberi perhatian khusus pada temuan ini karena beberapa jenis obat pereda nyeri adalah obat keras yang berbahaya jika dikonsumsi tidak sesuai anjuran dokter. Selain bisa memicu kecanduan, bisa juga memicu kematian akibat overdosis.
"Tidak ada perhatian yang cukup pada level tertinggi dari bahaya yang bisa ditimbulkan dalam kaitannya dengan adiksi maupun overdosis," kata Colleen L Barry dari Johns Hopkins Center for Mental Health and Addiction Policy Research yang melakukan penelitian tersebut, dikutip dari NYdailynews, Rabu (14/6/2016).
Baca juga: Siswi SMK di Sragen Sulap Umbi Rumput Teki Jadi Permen Pereda Nyeri Haid (up/vit)











































