Miris, Rokok Jadi Lawan Sekaligus Kawan Tenaga Kesehatan di Pedalaman Papua

Miris, Rokok Jadi Lawan Sekaligus Kawan Tenaga Kesehatan di Pedalaman Papua

Firdaus Anwar - detikHealth
Sabtu, 18 Jun 2016 13:05 WIB
Miris, Rokok Jadi Lawan Sekaligus Kawan Tenaga Kesehatan di Pedalaman Papua
Poster kesehatan di Puskesmas Ambatkuy (Foto: Firdaus Anwar)
Jakarta - Sudah bukan rahasia lagi bahwa rokok adalah benda yang berbahaya untuk kesehatan. Melawan kecanduan dan penyakit yang ditimbulkannya sudah menjadi pekerjaan rumah bagi siapa saja yang peduli.

Hanya saja untuk beberapa daerah, hubungan antara rokok dengan pegiat kesehatan sepertinya bisa dibilang lebih runyam dari biasa. Seperti misal di pedalaman Papua yang terpencil, rokok bisa menjadi lawan tapi sekaligus juga kawan.

"Rokok itu di sini kita bilang namanya bahan kontak. Bahan kontak karena dia bisa memperlancar petugas untuk berkomunikasi dengan warga-warga kampung," kata Vani Patricia Stefani Jomilena dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rata-rata kan mereka (masyarakat kampung -red) tinggal di daerah dingin jadi rokok paling cepat untuk menghangatkan badan. Kalau kita sampai daerah pegunungan bahkan itu ibu-ibu di sana juga pada mau ngerokok," lanjutnya.

Baca juga: 3 Penyebab Utama Makin Banyak Perokok di Indonesia: Iklan, Mudah dan Murah

Observasi detikHealth yang mengikuti penempatan tim tenaga kesehatan Nusantara Sehat di Puskesmas Distrik Ambatkuy, Kabupaten Boven Digoel mengkonfirmasi hal ini. Rokok menjadi alat mudah untuk melakukan barter dan bercengkrama dengan masyarakat asli pedalaman yang sehari-hari berburu dan berkebun di hutan.

Puskesmas Ambatkuy, Papua (Foto: Firdaus/detikHealth)


Satu atau dua bungkus rokok bahkan bisa dibarter dengan sekarung ubi-ubian, sagu, atau seekor ayam dan ikan.

Lewat perkenalan yang mudah maka tim bisa juga memperoleh kepercayaan masyarakat setempat dan memberikan penyuluhan yang dibutuhkan. Seperti dikatakan oleh Kepala Puskesmas Distrik Ambatkuy Roy Purba bahwa perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) lah yang jadi perhatian utama untuk warga karena penerapannya yang masih minim.

"Memberikan pengertian ke masyarakatnya susah. Kita promosi buka UKS, cuci tangan segala macem, masak air itu semua aja susah untuk diikuti. Lingkungannya dulu dirubah," tutup Roy.

Selain rokok, bahan kontak lainnya yang sering dipakai adalah pinang untuk dikunyah.

Baca juga: Studi Ini Jelaskan Mengapa Rokok Bisa Melemahkan Sistem Imun

(fds/vit)

Berita Terkait