Salah satu guru, Blake Leonard, dari Sydney mengatakan sehari-hari dirinya sering melihat masalah depresi dan kecemasan dialami oleh anak. Oleh sebab itu ketika dirinya tahu ada tantangan mendaki gunung diadakan pada Juli mendatang, ia bersama teman-temanya berencana menjalankan ide mereka.
Dengan dibantu oleh Wim Hof selaku pemegang rekor dunia untuk 26 tantangan ekstrem di suhu dingin, Leonard menjalani latihan agar bisa menghadapi rintangan. Hof sendiri diketahui pernah berhasil menyelesaikan tantangan berdiri di atas es selama dua jam, berenang di bawah lapisan es tebal, dan mendaki gunung Everest serta Kilimanjaro hanya dengan berpakaian celana pendek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada intinya sih kami menyukai tantangan. Kami mendapat ide ini dari Wim dan selain karena ingin menantang diri sendiri, kami ingin menunjukkan kegigihan dan ketabahan kepada murid kami sehingga mereka juga bisa, meski untuk kami tantangannya lebih ke fisik," ujar Leonard seperti dikutip dari ABC Australia, Senin (27/6/2016).
![]() |
Agar bisa bertahan di lingkungan dingin ekstrem dengan pakaian minimal, Hof mengatakan kuncinya adalah hormon adrenalin. Oleh karena itu beberapa latihan yang dilakukan bermaksud agar para guru dapat memiliki paling tidak sedikit kontrol terhadap pelepasan hormonnya.
"Mereka akan pergi ke gunung yang penuh salju dengan celana renang. Mereka bisa menghadapi lingkungan dengan meningkatkan hormon stres adrenalin secara terkontrol," ungkap Hof.
Harapannya pada akhir tantangan Leonard dan kawan-kawan dapat mengumpulkan uang hingga sekitar Rp 1 miliar.
Baca juga: Memanfaatkan Suhu Dingin untuk Pengobatan
(fds/vit)












































