Kena Infeksi Larva Lalat, Wanita Ini Kencing 'Ulat' Selama Tiga Bulan

Kena Infeksi Larva Lalat, Wanita Ini Kencing 'Ulat' Selama Tiga Bulan

Firdaus Anwar - detikHealth
Selasa, 28 Jun 2016 16:32 WIB
Kena Infeksi Larva Lalat, Wanita Ini Kencing Ulat Selama Tiga Bulan
Foto: thinkstock
Jakarta - Dokter dari Medical University of South Carolina melaporkan sebuah kasus tak biasa terjadinya infeksi. Seorang pasien wanita berusia 50 tahun dilaporkan mengeluh sakit di bagian sisi perutnya dan ketika kencing ada binatang menyerupai ulat yang keluar.

Dalam laporan di jurnal BMJ Case Reports, sang pasien mengaku sudah mengalami hal ini selama tiga bulan. Setiap kencing dirinya harus menahan rasa sakit hebat.

Sampel urine sang wanita yang dikirim ke laboratorium menunjukkan memang ada banyak binatang gelap berukuran 0,5 centimeter terlihat dengan mata telanjang. Setelah diteliti lebih jauh binatang tersebut diketahui bukan ulat melainkan larva lalat spesies Dipteria yang bisa menyebabkan kondisi bernama myasis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Myasis adalah infestasi mamalia oleh larva lalat yang hidup dengan cara tinggal dan memakan inangnya. Umumnya masalah ini ada di hewan ternak, tapi kasus pada manusia terutama di daerah tropis bukan sesuatu yang aneh," kata dr Michaella M Prasad dari departemen urologi University of South Carolina dikutip dari BMJ Case Reports, Selasa (28/6/2016).

Baca juga: Gatal dan Sakit Kepala Usai Berlibur di Pantai? Mungkin Kena Kutu Laut

Menurut dr Prasad kasus myasis sebetulnya dapat terjadi di bagian tubuh mana saja seperti kulit, mata, atau saluran hidung telinga. Tapi untuk kasus bisa terjadi di sistem saluran urine, menurutnya ini adalah sesuatu yang sangat jarang terjadi.

Bagaimana larva bisa berakhir di kandung kemih sang pasien tak diketahui pasti. Dokter mengatakan kemungkinan pasien terinfeksi setelah meminum air yang tercemar dan karena sistem imunnya lemah akibat diabetes yang diidap telur jadi bisa menetas berkembang.

"Kasus myasis di saluran urine jarang terjadi di Amerika Serikat. Namun demikian hal ini bisa saja muncul pada orang-orang yang imunitasnya bermasalah, sudah pernah alami instrumentasi urologi sebelumnya, dan memiliki status sosial ekonomi rendah," kata dr Prasad.

Untuk mengeluarkan larva ulat yang ada, sang pasien diberikan obat anti parasit. Seminggu kemudian sang wanita mengaku tak lagi menemukan ada ulat dan rasa sakit ketika kencing.

Baca juga: Cacing Pita Sepanjang 5 Meter Ditemukan di Tubuh Lelaki Penggemar Sushi (fds/vit)

Berita Terkait