Dalam laporan di jurnal BMJ Case Reports, sang pasien mengaku sudah mengalami hal ini selama tiga bulan. Setiap kencing dirinya harus menahan rasa sakit hebat.
Sampel urine sang wanita yang dikirim ke laboratorium menunjukkan memang ada banyak binatang gelap berukuran 0,5 centimeter terlihat dengan mata telanjang. Setelah diteliti lebih jauh binatang tersebut diketahui bukan ulat melainkan larva lalat spesies Dipteria yang bisa menyebabkan kondisi bernama myasis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gatal dan Sakit Kepala Usai Berlibur di Pantai? Mungkin Kena Kutu Laut
Menurut dr Prasad kasus myasis sebetulnya dapat terjadi di bagian tubuh mana saja seperti kulit, mata, atau saluran hidung telinga. Tapi untuk kasus bisa terjadi di sistem saluran urine, menurutnya ini adalah sesuatu yang sangat jarang terjadi.
Bagaimana larva bisa berakhir di kandung kemih sang pasien tak diketahui pasti. Dokter mengatakan kemungkinan pasien terinfeksi setelah meminum air yang tercemar dan karena sistem imunnya lemah akibat diabetes yang diidap telur jadi bisa menetas berkembang.
"Kasus myasis di saluran urine jarang terjadi di Amerika Serikat. Namun demikian hal ini bisa saja muncul pada orang-orang yang imunitasnya bermasalah, sudah pernah alami instrumentasi urologi sebelumnya, dan memiliki status sosial ekonomi rendah," kata dr Prasad.
Untuk mengeluarkan larva ulat yang ada, sang pasien diberikan obat anti parasit. Seminggu kemudian sang wanita mengaku tak lagi menemukan ada ulat dan rasa sakit ketika kencing.
Baca juga: Cacing Pita Sepanjang 5 Meter Ditemukan di Tubuh Lelaki Penggemar Sushi (fds/vit)











































