Berdasarkan pengamatan studi-studi sebelumnya yang dilakukan oleh Wencke Gwozdz dari Copenhagen Business School, ia menemukan bahwa kondisi ini sangat mungkin terjadi karena kurangnya waktu sang ibu untuk menyiapkan menu makanan sehat untuk sang anak.
Baca juga: Duh! Ayah yang Gemuk 'Hasilkan' Anak Perempuan yang Rentan Kanker
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka juga lebih jarang olahraga dan beraktivitas fisik di luar rumah. Selain itu, seringkali jam tidur mereka tak tercukupi," tutur Gwozdz, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (30/6/2016).
Menurut Gwodzdz, jika memang kondisi keluarga tersebut tak memungkinkan bagi si ibu untuk berhenti bekerja, maka solusinya adalah perlu direncanakan lebih matang mengenai pengaturan pola makan dan aktivitas anak.
"Ibu perlu menyisipkan waktu lebih banyak untuk mengatur pola makan anak, berbelanja, dan bahkan mungkin memasak. Dengan begitu, kesehatan anak bisa tetap terjaga. Yang terpenting, komunikasikan dan libatkan seluruh anggota keluarga," pesan Gwodzdz.
Baca juga: Hal Sepele yang Dilakukan Ortu Bisa Bentuk Body Image Negatif Anak
(ajg/vit)











































