Untuk itu, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan Ayah dan Bunda yang hendak mengajak si kecil keluar rumah saat cuaca panas. Diungkapkan Dr Jan Montague dari Good Samaritan Hospital di Suffern, New York, ketika cuaca mencapai 26 derajat celcius atau lebih, sebaiknya jangan terlalu lama mengajak bayi keluar rumah.
"Bayi tidak bisa berkeringat yang merupakan cara tubuh mendinginkan diri. Sehingga, bayi lebih rentan mengalami heat stroke lebih cepat ketimbang anak yang lebih tua atau orang dewasa. Selain itu, bayi juga bisa mengalami dehidrasi lebih cepat," tutur Montague, dikutip dari Fit Pregnancy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, dokter spesialis anak di Children's Hospital di Ontefiore Medical Center, New York, dr Molly Broder mengatakan memang tidak mungkin 'mengurung' bayi terus-terusan di rumah saat cuaca panas. Sehingga, ketika terpaksa mengajak si kecil keluar rumah, usahakan tidak terlalu lama. Kemudian, upayakan bayi bisa berada di lokasi yang sejuk.
Ketika mengajak bayi keluar rumah di tengah cuaca panas, perhatikan tanda-tanda ia kepanasan. Dikatakan dr Broder, saat kepanasan, bayi mudah rewel dan marah. Atau, ia justru terlihat lesu, tidak bersemangat, dan ogah makan atau minum. Kemudian, cek suhu tubuhnya apakah lebih panas dari biasanya.
Lihat pula kulit bayi yang jika berwarna lebih merah, bisa jadi tanda ia kepanasan. Ketika kepanasan makin parah, tanda lain yang bisa muncul adalah mengantuk, muntah, dan kulit bayi jadi lembap serta kering.
"Kepanasan juga bisa membuat bayi demam. Jika ini terjadi atau ada gejala lain yang lebih parah, segera bawa anak ke dokter," kata dr Broder.
(rdn/up)











































