Namun untuk seorang wanita lanjut usia (lansia) di Inggris Raya jilatan anjing peliharaan bukannya membuat senang malah berujung petaka. Ia terinfeksi oleh bakteri Capnocytophaga canimorsus yang membuatnya saat ditemukan sudah berbicara tak jelas dan hanya bisa duduk lemas di kursi.
Dilaporkan dalam BMJ Case Reports, dokter yang menangani awalnya mengira sang pasien mengalami epilepsi. Namun saat hari ke empat di rumah sakit kondisi pasien memburuk dengan gejala menjadi demam tinggi, meriang, diare, dan tes menunjukkan ia alami gagal ginjal mendadak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Berpotensi Tularkan Toksoplasma, Pelihara Kucing Bisa Bikin Wanita Mandul?
Capnocytophaga canimorsus bisa ditemukan di mulut anjing atau kucing. Dokter curiga sang pasien tak sengaja terjangkit ketika ia dijilat dan air liur hewan yang mengandung bakteri masuk lewat luka halus di kulit.
"Laporan ini menggarisbawahi bahwa infeksi C. Canimorsus dapat terjadi tanpa harus ada luka cakar atau gigit," tulis dokter dalam laporannya seperti dikutip dari Live Science, Minggu (3/7/2016).
"Ini juga mengingatkan kita bahwa para lansia memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena infeksi, kemungkinan karena disfungsi sistem imun terkait usia dan kecenderungan untuk memelihara hewan," lanjut laporan.
Setelah satu bulan diberikan antibiotik dan dirawat di rumah sakit, sang pasien wanita bisa pulih dan telah kembali ke rumahnya.
(fds/up)











































