"Seat belt harus dipakai, yang penting caranya harus tepat agar dapat mengurangi risiko cedera pada janin," kata dr Ridwan, SpOG, spesialis kandungan dan kebidanan dari Kemang Medical Care (KMC) Jakarta Selatan.
Bagian bawah seat belt, kata dr Ridwan, hendaknya diletakkan di bawah perut atau di panggul. Kemudian seat belt yang menyilang dari atas diletakkan di antara payudara dan jangan dekat dengan leher.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebaiknya diletakkan di bahu, dan agar tidak terlalu dekat dapat dilonggarkan atau ditarik sedikit," sambung dr Ridwan.
"Jangan hanya memakai seat belt pada bagian bawah saja atau menaruhnya di belakang karena saat terjadi kecelakaan akan sangat berbahaya," imbuh dr Ridwan mewanti-wanti.
Pada saat menggunakan mobil, ibu hamil tidak disarankan untuk menyetir. Namun jika terpaksa harus menyetir, perlu ada pendampingnya. "Dianjurkan menyetir paling lama 5 jam, dengan istirahat seperti gantian menyetir," pesan dr Ridwan.
Baca juga: Ibu Hamil, Perhatikan Hal Ini Jika Hendak Melakukan Perjalanan Jauh (vit/vit)











































