Jarang Bergerak dan Olahraga, Stimulus Pertumbuhan Anak Bisa Terhambat

Jarang Bergerak dan Olahraga, Stimulus Pertumbuhan Anak Bisa Terhambat

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Jumat, 15 Jul 2016 08:02 WIB
Jarang Bergerak dan Olahraga, Stimulus Pertumbuhan Anak Bisa Terhambat
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Tak melulu ditentukan dengan kebutuhan nutrisi, pertumbuhan dan perkembangan anak juga ditentukan oleh aktivitas fisiknya. Anak yang jarang berolahraga bahkan dikatakan stimulus pertumbuhannya bisa terhambat.

Demikian disampaikan oleh dokter pemerhati gaya hidup, dr Grace Judio-Kahl, MSc, MH. Dalam acara peluncuran Milo Champ Squad, yang diadakan di Senayan National Golf Club, Jakarta, Kamis (14/7/2016), ia menyatakan bahwa aktivitas fisik juga berperan besar dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak.

"Aktivitas fisik itu penting, kalau tidak ada, maka stimulus tubuh anak untuk tumbuh akan berkurang," tutur dr Grace.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Begini Caranya Agar Tumbuh Kembang Anak Optimal

Oleh sebab itu, dr Grace menganjurkan anak-anak untuk rutin melakukan aktivitas fisik setiap hari, meskipun yang tergolong ringan. Ia mencontohkan, aktivitas harian yang bisa dilakukan setiap hari di antaranya berjalan kaki atau mengajak hewan peliharaan berjalan-jalan.

"Misalnya pasien polio kakinya kecil, itu bukan karena virus menyerang kakinya, tapi yang diserang sarafnya. Kakinya jadi tidak bisa bergerak dan otot kakinya pun mengecil," terang dr Grace.

Selain aktivitas harian, dr Grace juga mencontohkan aktivitas rutin lainnya yang bisa dilakukan oleh anak. Misalnya latihan aerobik seperti berenang, bersepeda atau berlari yang bisa dilakukan 3-5 kali dalam sepekan.

Baca juga: Jangan Keliru! Ini Bedanya Gumoh dan Muntah pada Bayi

(ajg/rdn)

Berita Terkait