Baru-baru ini, produsen yoghurt di Amerika Serikat mengambil tindakan pengurangan pemakaian gula dalam yoghurt. Langkah ini dilakukan atas rekomendasi pemerintah dan ahli gizi setempat.
Sebab, pengurangan kandungan gula pada produk makanan diharapkan bisa ampuh menekan situasi yang sudah mewabah seperti obesitas. Nah, untuk pertama kalinya pemerintah Amerika Serikat menyarankan warganya untuk membatasi konsumi gula dan menambahkan informasi kandungan gula pada label nutrisi produk makanan tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Yogurt, Sumber Kalsium yang Enak dan Baik Untuk Pencernaan
Apalagi, diketahui penjualan yoghurt meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data dari Euromonitor sejak 2011 terjadi peningkatan dua kali lipat menjadi 2,3 juta ton.
Sedangkan dilansir BMC Medicine, yoghurt memiliki batasan porsi karena yoghurt mengandung gula dan lemak dari susu. Sehingga, dianjurkan untuk mengonsumsi yoghurt maksimal enam sendok makan per hari.
"Yoghurt dapat dipertimbangkan menjadi pilihan menu diet yang sehat. Kami menemukan bahwa konsumsi yoghurt terkait dengan penurunan risiko diabetes tipe 2," ungkap Prof Frank Hu dari Harvard School of Public Health.
Baca juga: Studi: Konsumsi Yoghurt Setiap Hari Bantu Jauhkan Risiko Diabetes
(rdn/vit)











































