Data 1.000 anak-anak di Australia menunjukkan ketika aktivitas menonton TV dilakukan lebih dari 14 jam dalam seminggu, ketika dewasa kepadatan tulang mereka akan terpengaruh. Bila gaya hidup tersebut terus diterapkan maka bisa berujung pada kondisi terjadinya osteoporosis (pengeroposan tulang).
Baca juga: Studi: Anak-anak yang Malas Bergerak Berisiko Penyakitan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepadatan tulang seseorang rata-rata mencapai puncaknya di usia 22 tahun. Oleh karena itu untuk membangun tulang yang kuat penting nutrisi dan stimulasi diberikan saat masih dalam masa pertumbuhan.
dr Chastin mengatakan contoh olahraga yang baik untuk stimulasi tulang adalah lari bebas.
"Seringnya sulit untuk membuat orang tua dan dokter menyadari implikasi jangka panjang dari duduk diam (di rumah, sekolah, dan kantor -red). Masyarakat sekarang sangat tertarik pada sesuatu yang membutuhkan aksi segera, bukan sesuatu yang baru akan terjadi 20 tahun mendatang," komentar ahli lainnya Natalie Pearson dari Loughborough University.
Baca juga: Aktivitas Fisik Bisa Bantu Otak Anak Prima di Bidang Akademis
(fds/vit)











































