"Selain mudah dibersihkan, memerah ASI dengan tangan itu nggak mungkin alatnya ketinggalan, nggak perlu sparepart, dan nggak akan gampang rusak," kata Nia Umar, Wakil Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), saat dihubungi oleh detikHealth beberapa waktu lalu.
Baca juga: Sejak Masih Minum ASI, Anak Sudah Bisa Diajari Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saat ibu memerah ASI dengan tangan, ibu bisa merasakan kalau ada area yang masih terasa keras sehingga produksi ASI semakin banyak," lanjut Nia.
Baca juga: Simbol Cinta dari Ibu ke Anak, ASI 'Disulap' Jadi Perhiasan
Agar proses memompa ASI dengan tangan lebih efektif, para ibu bisa berkonsultasi pada konselor laktasi. Nah, jika ibu menyusui menggunakan breast pump, Nia menganjurkan untuk tidak membersihkan alatnya di toilet. Hal ini bertujuan agar alat perah tidak terkontaminasi bakteri yang ada di toilet.
"Kalau pakai alat dibersihkan saja pakai air bersih yang mengalir lalu bilas menggunakan air minum dan keringkan dengan lap bersih. Untuk pemakaian 1-3 kali tidak masalah, setelah sampai di tujuan atau rumah baru disterilkan," tutup Nia. (vit/ajg)











































