Perawatan Rumahan yang Bisa Dilakukan Orang Tua untuk Mengatasi Ruam Popok

Perawatan Rumahan yang Bisa Dilakukan Orang Tua untuk Mengatasi Ruam Popok

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Senin, 18 Jul 2016 16:31 WIB
Perawatan Rumahan yang Bisa Dilakukan Orang Tua untuk Mengatasi Ruam Popok
Foto: thinkstock
Jakarta - Tak perlu langsung terburu-buru membawa bayi ke dokter jika diduga mengalami ruam popok. Kondisi ini juga bisa diatasi terlebih dahulu dengan perawatan rumahan, atau dengan mengubah kebiasaan tertentu yang berkaitan dengan penggunaan popok.

Seperti disampaikan konsultan tumbuh kembang dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Rini Sekartini, SpA(K), bila orang tua menemukan kemerahan pada area bokong bayi maka sebaiknya tidak memakaikan popok sekali pakai (disposable) terlebih dahulu. Ini dilakukan untuk mengurangi risiko kontak dengan bahan yang mudah menyebabkan iritasi.

"Penggunaan popok sekali pakai juga dapat menyebabkan orang tua jarang mengganti popok karena popok sekali pakai memiliki kapasitas penyerapan yang lebih besar," tutur dr Rini kepada detikHealth.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang tak kalah penting, lakukan perawatan kulit yang lebih teratur. Kulit yang mengalami ruam dapat dibersihkan dengan cara dibilas dengan air, kemudian membersihkan area bokong dengan menggunakan kasa atau kapas bayi atau menggunakan handuk kecil yang lembut.

"Jika perlu, sesekali biarkan kulit di daerah bokong terbuka, tidak menggunakan popok atau diaper, hal ini bertujuan untuk membuat kulit cepat kering dan tidak lembab lagi," pesan dokter yang juga merupakan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jaya tersebut.

Hindari juga penggunaan bedak di area kulit bayi yang terkena ruam popok. Bedak memang dapat mengontrol keringat pada area kelamin bayi dan menjaganya agar tetap kering, tetapi dr Rini menyebutkan jika bayi mengembangkan ruam popok, penggunaan bedak justru dapat memperburuk kondisinya.

Sebagai pengobatan awal ruam popok, Anda bisa mengoleskan krim pereda ruam yang dapat diperoleh di apotek. Oleskan salep atau krim yang mengandung petroleum jelly atau zinc oxide setiap kali mengganti popok. dr Rini berpesan supaya Anda menghindari penggunaan salep atau krim yang mengandung zat berbahaya seperti asam borat, kamper, fenol, metil salisilat, dan senyawa benzoin.

Jika ruam popok tidak kunjung sembuh setelah beberapa hari perawatan di rumah, konsultasikan dengan dokter. Waspadai juga ruam popok yang disertai demam, bisul, atau ruam yang menyebar ke daerah lain, seperti lengan, wajah, atau kulit kepala.

"Jika Anda sudah melakukan langkah-langkah di atas dalam 2-3 hari biasanya akan tampak perbaikan dari ruam popok. Bila tidak ada perbaikan atau ruam semakin luas, kemungkinan ruam popok telah mengalami infeksi sekunder dan orang tua perlu berkonsultasi ke dokter," tegas dr Rini.

Baca juga: Ini Akibatnya Jika Ruam Popok Tak Segera Ditangani dengan Tepat


(ajg/vit)

Berita Terkait