Menurut psikolog Alzena Masykouri, MPsi, berdasarkan teori psikososial dari Erik Erikson, pada satu tahun pertama kehidupan manusia, individu memiliki tugas untuk membangun kelekatan secara positif. Itu makanya bisa timbul kepercayaan pada lingkungan sekitarnya.
"Kepercayaan ini akan berperan penting ketika anak berada dalam masa eksplorasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya," jelas Alzena saat dihubungi detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Saat Balita Ingin Selalu Bersama Ibunya, Tanda Tidak Mandiri?
Baik menurut Alzena maupun Vera, tidak ada perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan terkait kelekatan dengan ibunya. Tidak ada perbedaan gender terkait kelekatan dengan orang tuanya.
"Di usia balita, ini wajar terjadi apalagi jika memang anak ini terus bersama ibunya selama 24 jam sehari-harinya. Ada ibu yang bahkan sulit ke kamar mandi karena anak tidak mau ditinggal," kata Vera.
Dituturkan Vera, jika sudah mengganggu aktivitas sehari-hari ibu, maka perlu dilakukan sesuatu secara bertahap untuk melatih anak bisa jauh dari ibunya. "Misalnya dengan membiarkan anak main di ruangan terpisah, ibu di dapur dan anak main di kamar. Kemudian mulai dilatih ditinggal untuk waktu yang sebentar, 15 menit, 30 menit, dan seterusnya," saran Vera.
Baca juga: Efek Negatif Helicopter Parenting: Anak Tak Pede Hingga Tak Mandiri (vit/vit)











































