Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Stres

Jakarta - Mengalami stres mungkin akan menyulitkan seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari karena merasa bersalah atau sering menyalahkan diri sendiri. Namun, sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh saat seseorang sedang stres?

Menurut ilmu Psychoneuroendoimmunology (PNEI), saat marah bagian otak hippocampus atau pusat kontrol autonom mulai bekerja untuk melepas hormon stres, seperti kortisol, adrenalin, dan noradrenalin. PNEI merupakan bidang ilmu yang mencari hubungan sistem saraf dengan perkembangan penyakit, termasuk menjelaskan bagaiamana stres berdampak pada tubuh.

Dikutip dari Telegraph, bahwa hormon kortisol dan hormon stres lainnya memiliki peran yang penting dalam terjadinya stres. Hormon tersebut dapat membentuk tubuh bereaksi terhadap ancaman serta menaikkan tekanan darah yang menjadikan penyebab awal stres.

Baca juga: 6 Efek Berbahaya Stres pada Kesehatan Tubuh Anda

Sedangkan, dilansir Medical Daily, peningkatan hormon kortisol juga bisa menyebabkan otak menyusut dan menyebabkan hilangnya koneksi sinaptik antara neuron. Sementara, bagian otak luar yang juga ikut menyusut akan berdampak pada sistem perilaku seperti konsentrasi, membuat keputusan, penilaian, dan interaksi sosial.

"Kortisol juga menyebabkan hippocampus memproduksi lebih sedikit sel otak, yang membuat kemampuan belajar dan mengingat bisa menurun. Selain itu juga bisa menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti depresi dan alzheimer," ungkap Madhumita Murgia dalam video TED-Ed berjudul 'How Stres Affects Your Brain'.

Namun untuk mencegah dampak kortisol pada otak ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Misalnya saja dengan berolahraga dan meditasi. Kedua cara itu diyakini bisa membantu seseorang menjadi lebih sadar dan fokus terhadap sekitarnya, serta meningkatkan ukuran hippocampus dan menajamkan daya ingat.

Baca juga: 9 Gejala Stres yang Dirasakan oleh Tubuh (rdn/vit)