Peneliti Sebut Stres Juga Bisa Picu Alzheimer dan Demensia

Peneliti Sebut Stres Juga Bisa Picu Alzheimer dan Demensia

Puti Aini Yasmin - detikHealth
Kamis, 21 Jul 2016 09:32 WIB
Peneliti Sebut Stres Juga Bisa Picu Alzheimer dan Demensia
Foto: thinkstock
Jakarta - Saat berumur lanjut, risiko seseorang terkena alzheimer dan demensia meningkat . Namun, kini alzheimer atau demensia tidak hanya disebabkan oleh faktor umur namun juga faktor stres.

Seperti diketahui, saat tubuh mengalami stres, otak akan memproduksi hormon kortisol. Pada pengidap alzheimer, mereka memiliki tingkat kortisol yang tinggi dalam darah dan dapat menyebabkan kerusakan pada hippocampus atau area yang berhubungan dengan ingatan.

"Hippocampus akan menjadi satu-satunya area pertama yang terkena dampaknya. Dan stres kronis juga dapat menyebabkan beberapa risiko pada demensia," tutur dr Laura Phipps, peneliti alzheimer di Inggris, dikutip dari Telegraph.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

dr Phipps menjelaskan bahwa beberapa studi telah menunjukkan hubungan stres dengan risiko perkembangan demensia. Ketika stres, tubuh menghasilkan sikotin proinflammatory yang menyebabkan sistem imun tubuh menurun dan berisiko pada penyakit jantung, kanker, dan juga gangguan pada otak.

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Stres

Dilansir Reuters, perempuan disebut lebih mudah terkena alzheimer dibanding pria karena perempuan umumnya cenderung memiliki perasaan yang lebih peka. Sehingga, mereka lebih sering merasa cemas, cemburu, murung serta merasa tertekan. Nah, kondisi-kondisi tersebut dapat menjadi pemicu penyakit alzheimer.

Sedangkan, dalam sebuah studi ditemukan bahwa wanita yang memiliki nilai tes neurotisme tertinggi di usia paruh baya akan dengan mudah terkena alzhaimer. dr Ingmar Skoog, peneliti senior dari Universitas Gothenburg, Swedia berpendapat bahwa orang-orang dengan ciri berpikir negatif lebih rentan terserang alzheimer.

"Semua penyakit seperti alzheimer atau penyakit kardiovaskular memiliki banyak faktor pemicu, dan neurotisme adalah salah satunya," tutur dr Skoog.

Baca juga: Pada Wanita, Jerawat Lebih Mudah Muncul Gara-gara Stres

(rdn/vit)

Berita Terkait